M. Firsada Salurkan Bantuan Mesin Pompa Air Ke Gapoktan Sejahtera Tiyuh Gedung Ratu
Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) M. Firsada.--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) M. Firsada menyalurkan bantuan mesin pompa air secara simbolis kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sejahtera Tiyuh Gedung Ratu.
Penyerahan bantuan dilakukan di Balai Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU), Senin 27 Mei 2024.
M. Firsada, dalam sambutannya menjelaskan bahwa bantuan mesin pompa air yang diserahkan berjumlah 7 unit, dari total 28 unit yang bersumber dari Kementerian Pertanian.
Bantuan tersebut diberikan guna mendukung perluasan areal tanam melalui pompanisasi.
BACA JUGA:Resah dengan Ulah Oknum Mafia Tanah, Warga Kampung Negara Harja Gelar Aksi ke Mapolsek Pakuan Ratu
"Kabupaten Tubaba memiliki lahan terbatas seluas 7000 hektar. Oleh karena itu, kita harus mempertahankan lahan persawahan agar tidak dialih fungsikan ke tanaman lain," ucapnya.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman padi dan mendukung ketahanan pangan di wilayah Tubaba," tegasnya.
Dia juga menjelaskan, dampak el-nino masih banyak dirasakan. Secara umum kondisi tersebut mengakibatkan beberapa daerah mengalami kekeringan ekstrim, sehingga produksi komoditas pertanian mengalami penurunan.
Harga beras pun sempat melonjak naik pada sekitar bulan Januari dan Februari tahun 2024 yang lalu.
BACA JUGA:Lebih Ringan Dari Tuntutan Jaksa, Kurir Sabu 1 Kilogram Ini Divonis 14 Tahun Penjara
Fenomena el nino tersebut berlanjut sampai dengan awal tahun 2024, yang mengakibatkan keterlambatan musim tanam padi dibeberapa daerah, dan hal ini terjadi juga di Kabupaten Tubaba.
"Kita mendapatkan banyak pelajaran dari fenomena el-nino beserta dampaknya bagi ketersediaan pangan, bahwa sangatlah perlu bagi kita untuk melakukan langkah-langkah strategis menjaga ketersediaan pangan, terutama beras," ucapnya.
"Pemerintah Pusat pun, telah menggagas serta mengambil kebijakan dalam menjaga produksi dan ketersediaan beras, yang harus kita dukung dan tindak lanjuti bersama," lanjutnya.
Kementrian Pertanian bersama-sama dengan TNI beserta Pemerintah Daerah bersinergi untuk mengawal ketersediaan pangan, dimulai sejak dari proses budidaya oleh petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: