Pengunjung hingga Petugas Anjungan Kompak Sebut PRL 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah

Pengunjung hingga Petugas Anjungan Kompak Sebut PRL 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah

--

BACA JUGA:Berkedok Mencari Rongsokan, Kawanan Pelaku Pencuri Spesialis Rumah Kosong Diringkus Polisi

Senada, Aminah (juga nama samaran) merasakan hal yang sama. Meski di area yang berbeda, kondisi PRL yang sepi juga sangat dirasakan dampaknya oleh dirinya. 

Jika tahun-tahun sebelumnya ia dapat menghasilkan hingga Rp 2 juta setiap hari dari dagangannya, tidak untuk tahun ini. 

Wanita yang memang masuk dalam daftar pengisian tenan di setiap penyelenggaraan PRL ini juga merasa sedih. 

Aminah mengenang bagaimana seru dan bahagianya berdagang di area PRL pada tahun-tahun sebelumnya. 

BACA JUGA:Hasil Survei Elfianah Tembus 74,5 Persen, di Pilkada Mesuji

Di mana, dahulu ia selalu disibukkan dengan aktivitas melayani pembeli dibanding mengerjakan hal lainnya. 

"Baru tahun ini lah mas kayak gini, maksimal cuman dapet Rp 400 ribu saya," jelasnya. 

Sementara, seorang petugas yang kami temui di Anjungan Pringsewu mengutarakan hal yang juga sama. 

Pria yang enggan menyebut nama itu bahkan mengenang hampir seluruh tahun penyelenggaraan PRL sebelumnya. 

BACA JUGA:Bujang 66 Tahun di Tanggamus Lampung Cabuli Siswi SD, Begini Nasibnya Sekarang

"Sekarang mah nendang bola juga gak kena orang di depan itu," ungkapnya. 

"Liat aja sendiri ke depan. Tahun kemarin, tahun sebelumnya sampai tahun-tahun sebelumnya lagi gak pernah kayak gini. Spesial bener emang tahun ini," sindirnya. 

Ia mengungkapkan bahwa Anjungan Pringsewu selalu berkreasi menggunakan bambu demi menarik pengunjung setiap tahunnya.

Upaya itu diungkapkannya selalu berhasil, selalu menarik ramai pengunjung untuk digunakan berfoto atau sekedar lihat-lihat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: