Cegah Intoleransi Radikalisme, FKPT Lampung Gelar Festival Budaya
--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Lampung bakal menggelar Festival Budaya Youth of Indonesia (YoI).
Kepala Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Lampung Ken Setiawan menyampaikan, kegiatan yang berlangsung pada 25-27 Juni di Taman Budaya Lampung ini merupakan bagian dari upaya mencegah intoleransi dan radikalisme di kalangan pemuda.
Selain itu, sebagai kreasi dengan menampilkan karya-karya budaya lokal atau local wisdom sebagai bentuk ekspresi keberagaman budaya, sekaligus mempromosikan keberagaman budaya di Lampung.
"Dalam kegiatan ini akan digelar berbagai lomba. Mulai dari lomba tari tradisional, pentas musik, pakaian tradisional, pantun dan kuliner, peserta bisa perorangan atau gruo," kata Setiawan.
BACA JUGA: FKPT Lampung Ajak Pemuda Lawan Intoleransi dan Radikalisme lewat Karakter ID
BACA JUGA: FKPT Lampung-BNPT Gelar Camping Keberagaman Dalam Pencegahan Radikal Terorisme
Untuk pendaftaran sudah dibuka dan calon peserta bisa langsung menghubungi nomor WhatsApp 0898-5151-228
Ken menyebutkan, selain kegiatan festival budaya, Bidang Pemuda dan pendidikan FKPT Lampung melakukan pendekatan kepada remaja dengan rutin road show ke sekolah, kampus dan pesantren.
Tujuannya untuk mengkampanyekan bahaya intoleransi radikalisme dan terorisme kepada pelajar.
FKPT Lampung juga menggelar kegiatan rutin tahunan seperti Liga Futsal FKPT CUP Lampung, Aksi Musik Bangsa (ASIK BANG), Kampus Rakyat Terpilih Indonesia (KARAKTER ID) melalui pelatihan podcast.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Listrik di Lampung Pulih 100 Persen pasca Gangguan Transmisi
BACA JUGA: Jumat Agendakan RDP, DPRD Lampung Bakal Pertanyakan Kemandirian Listrik Lampung
Termasuk sosialisasi budaya Lampung melalui game edukasi Jelajah Lampung Berjaya karya Fitria Khasanah yang bisa diunduh melalui Play Store.
Ken Setiawan berjarak kegiatan tersebut bisa memperkuat solidaritas pemuda dalam menghadapi tantangan zaman. Termasuk isu-isu kebangsaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: