Pasca Blackout Dua Hari, Disdukcapil Bandar Lampung Layani Pembuatan Adminduk Jauh Lebih Banyak
Foto Melida Rohlita . Pelayanan Administrasi dan Kependudukan di Disdukcapil Kota Bandar Lampung.--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) menyebut pasca listrik padam kini pihaknya melayani masyarakat lebih banyak dari biasanya.
Seperti pantauan Radarlampung.co.id, Kamis, 6 Juni 2024, hingga puluhan 14.00 WIB ratusan warga masih mengantri di berbagai loket pelayanan administrasi mulai dari pembuatan KTP, KK, dan lainnya.
Salah satu warga Bandar Lampung bernama Anita mengaku menunggu cukup lama lantaran banyaknya warga yang harus dilayani oleh petugas yang ada.
"Ngantrinya luar biasa lama, karena banyak orang kemaren abis mati lampu sekarang doubel kali yang datang," ujarnya.
BACA JUGA:UIN RIL Berikan Pembekalan KKN bagi DPL dan Mahasiswa
Kepala Disdukcapil Bandar Lampung Febriana mengakui bahwa dampak mati listrik belum lama ini sangat berpengaruh kepada pelayanan sehingga harus ditunda dan dilanjutkan lebih banyak hari ini.
"Soal pelayanan karena kemarin kita sempat tidak melayani beberapa saat, jadi waktu listrik normal kita merapel warga yang belum sempat kita layani kemarin," katanya.
Menurutnya, pelayanan terhenti setengah hari di hari pertama lalu setengah hari juga di hari kedua, namun ketika listrik sudah normal di hari kedua, yakni pukul 12.00 WIB pelayanan masih sepi tidak seramai hari ini.
"Kalau digabung jadi satu hari, memang lebih banyak resikonya lebih banyak melayani dari hari biasa. Sekitar 500 orang hari ini," ungkapnya.
Ditanya soal genset dan evaluasi terkait kejadian yang berkaitan dengan kelistrikan, Febriana menyebut pihaknya mempunyai alat tersebut namun tidak bisa melayani masyarakat secara maksimal.
"Kalau genset ada, tapi hanya berkerja sekian jam saja. Jadi tidak bisa bertahan untuk waktu lama dalam melayani masyarakat," ucapnya.
"Ketersediaan genset ini bukan di kita karena kita hanya penerima manfaat, tapi nanti kita komunikasikan dengan pihak-pihak terkait supaya hal ini bisa diatasi," terangnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: