Lagi, Direktur Utama RLMG Purna Wirawan Jadi Opinion Leader

RADARLAMPUNG.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung kembali melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di kediaman Direktur Utama (Dirut) Radar Lampung Media Group (RLMG) Hi. Purna Wirawan, S.E., M.M. 

Oleh KPU Bandar Lampung, Bang Purna--sapaan akrab Purna Wirawan-- untuk kesekian kalinya dipercaya sebagai Opinion Leader (pemuka pendapat) untuk wilayah Kecamatan Tanjungkarang Timur (TkT), Bandar Lampung. 

Turut hadir pada Coklit Selasa, 2 Juli 2024 kemarin, PPK dan Panwascam TkT, PPS Kelurahan Sawah Lama bersama Pantarlih. 

Bang Purna menyampaikan terima kasih atas kepercayaan KPU menunjuknya sebagai Opinion Leader untuk wilayah TkT. 

BACA JUGA:Batas Akhir Pembayaran PNBP Sekolah Kedinasan 2024, Ini Konsekuensinya Jika Tidak Dibayar

Ia juga memastikan keluarga besar khususnya Radar Lampung Media Grup mulai dari Radar Lampung Cetak, Radar Lampung Online, Radar Lampung Televisi dan Sosial Media siap mendukung setiap program KPU Bandar Lampung. 

Terutama di dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) khususnya di Kota Bandar Lampung, umumnya Pilkada di seluruh kabupaten/kota termasuk Pemilihan Gubernur Lampung yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. 

"Kami sekeluarga besar Radar Lampung Media Group siap mendukung dan bersama-sama mensukseskan Pilkada Serentak di November tahun 2024 mendatang," ungkapnya. 

Sementara, Ketua PPK Tanjungkarang Timur Ariza Oktoriyadi menerangkan, pihaknya mendatangi kediaman Purna Wirawan karena yang bersangkutan merupakan tokoh masyarakat (Opinion Leader) yang bisa memberi teladan ke masyarakat. 

BACA JUGA:Hari Kesembilan, Progres Coklit di Mesuji Lampung Capai 58,21 Persen

”Beliau ini bisa menjadi teladan bagi teman-teman di dunia pres, masyarakat, dan lingkungannya," ujar Ariza didampingi anggota Budi Setiawan dan Bayu Hernowo.

Kata Ariza, Bang Purna merupakan contoh tokoh yang sadar akan haknya di negara berdemokrasi untuk melindungi hak suaranya. 

"Ia sudah mencontohkan kepada yang lain bahwa sebagai pemilih, mau dicoklit dan menerima dengan ramah petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang datang ke rumahnya," ujarnya.

Ariza mengaku dalam melakukan coklit data pemilih, terdapat beberapa kendala. Salah satunya susahnya Pantarlih menemui si empunya rumah. 

Sumber: