Pj Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan Resmikan Tangga Langit, Destinasi Unggulan Baru di Cakat Raya
Pj Bupati Tulang Bawang meresmikan objek wisata Tangga Langit di Menggala Timur-Muhammad Zainal Arifin-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pj Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan meresmikan objek wisata baru yang diberi nama Tangga Langit, Selasa 16 Juli 2024.
Destinasi wisata Lampung terbaru ini berada di komplek wisata Cakat Raya di Kampung Menggala, Kecamatan Menggala Timur, Tulang Bawang.
Tangga Langit menjadi salah satu objek wisata tambahan baru di kawasan Cakat Nyenyek setelah keberadaan miniatur candi Prambanan.
Pada kesempatan ini, Pj Bupati mengungkapkan bahwa Tangga Langit merupakan padanan dari destinasi Tangga Raja yang ada di Kelurahan Ujung Gunung, Kecamatan Menggala, Tulang Bawang.
BACA JUGA:Berlantai Kaca, Pemkab Tulang Bawang Bangun Jembatan Tangga Langit di Cakat Raya
Qudrotul Ikhwan menceritakan, pada zaman silam dikisahkan terdapat seorang raja terdahulu melakukan sebuah ritual menuju sang Pencipta-Nya di Tangga Langit ini.
"Maka dibuatlah Tangga Langit ini untuk mengingatkan bahwa kita perlu melakukan aktivitas ritual sesuai agama kepercayaan masing-masing untuk menuju Sang Pencipta. Ini sekaligus untuk mengingatkan anak muda dalam konteks kekinian," katanya sebelum meresmikan objek wisata Tangga Langit.
Pj Bupati mengatakan, sebuah daerah yang memiliki destinasi wisata tidak akan memiliki arti jika tidak ada pengunjungnya.
Menurutnya, sebuah destinasi wisata akan banyak pengunjungnya jika ada sebuah atraksi di lokasi tersebut.
"Sebuah destinasi harus bergandengan dengan atraksi, mungkin tidak banyak tapi kita akan usahakan ada kalender event," terangnya.
Qudrotul yang juga Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung tersebut melanjutkan, sasaran utama Tangga Langit adalah wisawatan lokal Tulang Bawang dan lokal Lampung.
Menurutnya, dengan berkumpulnya banyak orang di sebuah destinasi wisata akan membuat aktivitas ekonomi bergerak yang akhirnya dapat bermanfaat dan mensejahterakan masyarakat.
Pj Bupati menambahkan, sebuah objek wisata harus terus berproses dan di upgrade. Akan tetapi tidak boleh langsung karena akan mengurangi esensi sebuah cerita yang ada di balik destinasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: