Dukungan Silang, Ketika Loyalitas Partai tak Lagi Absolut

Dukungan Silang, Ketika Loyalitas Partai tak Lagi Absolut

Hasil survei Disway Research and Development dan Departemen Riset, Litbang Radar Lampung Media Grup terkait dukungan calon gubernur. ILUSTRASI/FOTO FREEPIK--

Keberhasilannya dalam menyatukan dukungan dari partai-partai yang berbeda menunjukkan kemampuannya untuk menjalin aliansi dan menciptakan narasi relevan dengan kebutuhan masyarakat. 

Namun, tantangan yang dihadapi Rahmat adalah bagaimana mengelola harapan dari berbagai elemen pendukung dan memastikan bahwa visi dan misinya dapat diterima secara luas.

Umar Ahmad: Dukungan Loyal dari PDI Perjuangan

Umar Ahmad mendapatkan dukungan sebesar 40,31% dari pemilih PDI Perjuangan. 

Meskipun angka ini terbilang lebih rendah dibandingkan kandidat lainnya, dukungan dari PDI Perjuangan yang dikenal memiliki basis massa loyal menunjukkan bahwa Umar masih memiliki peluang untuk bersaing.

Umar dikenal sebagai figur yang dekat dengan masyarakat dan memiliki rekam jejak dalam pemerintahan. 

Ia sering kali mengedepankan isu-isu sosial dan program-program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat. 

Dukungan yang dimilikinya dari PDI Perjuangan bisa jadi menjadi modal berharga untuk menjangkau pemilih yang menginginkan keadilan sosial dan pemerataan pembangunan. 

Namun, untuk dapat bersaing dengan ketiga kandidat lainnya yang memiliki dukungan yang lebih kuat, Umar perlu memperkuat pesan kampanyenya dan memperluas jangkauan dukungan dari partai-partai lain.

Arinal Djunaidi: Penguasa di Kalangan Partai Golkar

Ketua DPD Partai Golkar Lampung, mendapatkan dukungan signifikan dari pemilih Golkar dengan persentase mencapai 33,71 persen. 

Angka ini menunjukkan bahwa Arinal merupakan kandidat yang memiliki kekuatan di internal partai. 

Sebagai kader Golkar, ia memanfaatkan jaringan yang luas serta basis massa yang solid untuk menggalang dukungan.

Dalam konteks ini, strategi kampanyenya tidak hanya mengandalkan popularitas pribadi, tetapi juga menekankan pencapaian Golkar di tingkat provinsi dan nasional. 

Namun, tantangan bagi Arinal adalah mempertahankan dukungan dari pemilih yang mungkin lebih memilih perubahan yang ditawarkan oleh kandidat lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: