Kota Baru Habiskan Anggaran Lebih Dari Rp 100 M, Samsudin: Inilah Mesin Penggerak Ekonomi Baru

Kota Baru Habiskan Anggaran Lebih Dari Rp 100 M, Samsudin: Inilah Mesin Penggerak Ekonomi Baru

--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pj. Gubernur Lampung Samsudin dorong percepatan pembangunan kawasan Kotabaru sebagai motor penggerak ekonomi dan pusat pemerintahan masa depan.

Hal tersebut disampaikan Samsudin dalam Acara Seminar Pembangunan Kota Baru Lampung, yang berlangsung di Hotel Golden Tulip Springhill, Bandar Lampung, pada Kamis 15 Agustus 2024.

Kata Samsudin, pembangunan Kotabaru Lampung merupakan langkah strategis yang sudah lama direncanakan, namun masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu diselesaikan. 

“Sejak tahun 2010, Pemprov Lampung telah memulai pembangunan kawasan Kotabaru di Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Namun, hingga saat ini, proyek tersebut masih belum mencapai tahap penyelesaian,” ujar Samsudin dalam sambutannya.

BACA JUGA:Pemkab Pesisir Barat Gelar Sosialisasi Pemantauan Warga Negara Asing, Ini Sasarannya

Diungkapkan Samsudin, dalam kurun waktu 14 tahun terakhir, lebih dari Rp 100 miliar telah diinvestasikan melalui APBD, namun hasilnya belum maksimal.

Sebagai pejabat pemerintah, menurut Samsudin, semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa anggaran yang sudah dikeluarkan tidak terbuang sia-sia.

"Ini bukan hanya soal kemauan pribadi, tapi tentang kemampuan kita semua untuk memenuhi keinginan masyarakat Lampung akan perubahan yang lebih baik,” ucapnya.

Samsudin juga menekankan bahwa inisiatif untuk melanjutkan pembangunan Kotabaru harus didasari oleh perubahan kondisi dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

BACA JUGA:Seangkatan Kapolri, 10 Kapolda Aktif Alumni Akpol 1991 Bhara Daksa, Satu Pernah Jadi Kapolresta Bandar Lampung

"Dengan kemajuan teknologi dan pergeseran ekonomi global, kita harus mampu mengadaptasi konsep pembangunan Kotabaru agar sesuai dengan prinsip-prinsip modern seperti smart city, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Samsudin menyampaikan pentingnya menjadikan Kotabaru sebagai kawasan yang nyaman dan bebas polusi, yang dapat menjadi pusat ekonomi, pendidikan, dan pemerintahan.

“Kita harus berpikir jangka panjang, bukan hanya lima atau sepuluh tahun ke depan, tetapi hingga 20 tahun mendatang. Dengan perencanaan yang baik dan bertahap, Kotabaru dapat memberikan dampak positif yang luar biasa bagi Provinsi Lampung,” ungkapnya.

Dirinya, yakin bahwa inisiatif ini bukan sekedar perpindahan ibukota provinsi, tetapi lebih pada menciptakan mesin penggerak ekonomi yang baru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: