Serius Tangani Limbah B3, Unila Gelar Lokakarya
--
BACA JUGA:Kejari Tubaba Geledah Pasar dan Kantor Diskoperindag
Ketua Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Universitas Lampung Dr. Ir. Ofik Taufik Purwadi menyebut, pihaknya sangat siap dalam menjadi pusat pengelolaan B3.
"Kita sangat siap, hanya petugasnya saja yang kurang kalau untuk menangani seluruh Unila, karena sekarang hanya ada lima yang ter-SK-an. Untuk di dalam kita kurang dua lagi untuk efektifnya," kata Ofik.
Menurutnya, kedepan pihaknya bakal menerima pengelolaan limbah B3 dari ratusan laboratorium hanya separuhnya yang menghasilkan limbah B3.
"Seluruhnya ada 128, tetapi yang ada B3-nya itu ada sekitar 53 lab," ungkapnya.
Dari ratusan lab yang ada, ada beberapa laboratorium yang paling banyak menghasilkan limbah B3, dirinya juga menyebut telah mempersiapkan seberapa bahaya limbah tersebut.
"Sementara ini penyimpanan limbah di lab sudah disediakan baru diangkut ke TPSP, paling banyak di Pertanian, MiPA, Kedokteran, dan ini B3 dari hasil Praktikum biasanya," ucapnya.
Terkait, untuk verter sendiri pihaknya akan melakukan pengurusan izin ke DLH.
"Verternya sudah lama, dan akan kita urus izin untuk sistem pengelolaan B3-nya," tandasnya seraya menyebut akan gencar menyosialisasikan TPST.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: