Uji Coba Marka Jalan Tol Bakter Gunakan Inovasi Bahan Getah Pinus dan Olahan Minyak Kelapa Sawit

Uji Coba Marka Jalan Tol Bakter Gunakan Inovasi Bahan Getah Pinus dan Olahan Minyak Kelapa Sawit

Marka Jalan dari getah pinus di Uji Coba Pada Tol Bakter.--

RADARLAMPUNG.CO.IDTol Terbanggi Besar (Bakter) PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) melalui operatornya PT Hakaaston (HKA) bekerjasama dengan Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah melakukan uji coba pembuatan marka jalan menggunakan bahan hasil inovasi pengolahan getah pinus atau gondorekum dan olahan minyak kelapa sawit atau gliserol, belum lama ini.

Expert Bidang Pemasaran dan Riset Pengembangan HKA Ade Rintoro menjelaskan, pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan bertujuan untuk peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau nilai persentase dari komponen produksi dalam negeri.

“Pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan ini adalah baru pertama kali diuji coba di jalan tol yaitu Ruas Tol Bakter, harapannya bisa meningkatkan kualitas serta daya tahan marka jalan dari bahan tersebut," katanya.

Sementara itu, Dosen Peneliti dari ITB Aqsha, Ph.D. mengatakan, sebenarnya pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan ini sudah digunakan di luar negeri dan saat ini sedang dikembangkan lagi untuk di Indonesia.

BACA JUGA:Keren, Kemahasiswaan Teknokrat Dapat Predikat Baik Sekali

BACA JUGA:Realme P2 Pro 5G Rilis Dengan Snapdragon 7s Gen 2, Worth It Nggak Sama Harganya?

Dirinya juga menambahkan, bahan pembuatan marka dengan gondorukem dan gliserol ini mudah didapat di Indonesia, jadi dengan penggunaan bahan tersebut diharapkan dapat mengurangi nilai impor.

Project Manager Tol Bakter Riadiano Muhammad menyambut baik kerjasama uji coba inovasi pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan di Tol Bakter ini.

“Ini sebuah langkah inovasi yang harapannya, dengan bahan gondorukem dan gliserol ini, marka jalan yang dihasilkan bisa lebih tahan lama serta memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan” tandasnya.

Sebagai informasi, penerapan uji coba inovasi pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan ini dilakukan untuk marka garis bingkai jalan atau garis putih yang tidak putus dan berada di sisi kiri jalan sepanjang 100 meter atau tepatnya di KM 125+200 sampai KM 126+200 jalur B Ruas Tol Bakter.

BACA JUGA:Kekalahan Petinju Lampung di PON XXI Tuai Kontroversi, Wasit Terindikasi Lakukan Kecurangan

BACA JUGA:Villa Rumah Kayoe, Hidden Gem di Bandar Lampung, Private Resto menggugah selera

Terpisah, Direktur Utama BTB Toll I Wayan Mandia mengatakan, terobosan yang digalakkan oleh teman-teman dari Perhutani dan ITB merupakan inovasi di bidang industri konstruksi yang harapannya ke depan bisa segera diterapkan di Jalan Tol Bakter dan jalan tol lainnya di Indonesia. 

Untuk diketahui, Gondorukem adalah produk yang didapatkan dari hasil pengolahan getah pinus melalui proses destilasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: