Peserta PKW Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Bina Dharma Pringsewu Dapat Bantuan

Peserta PKW Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Bina Dharma Pringsewu Dapat Bantuan

Peserta PKW Direktorat kursus dan pelatihan Ditjen pendidikan vokasi - Bina Dharma Pringsewu Lampung Dapat Bantuan Peralatan--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sudah mendapat pelatihan keterampilan, juga memperoleh bantuan peralatan.

Kemudahan itu di dapat 40 pemuda peserta program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) tahun 2024.

Bantuan tersebut setelah mereka menyelesaikan pelatihan yang digelar sejak Tiga bulan lalu oleh Direktorat kursus dan pelatihan direktorat jendral pendidikan vokasi kementrian pendidikan, kebudayaan, risert dan teknologi kerja bareng LKP Bina Dharma Pringsewu Lampung, penyerahannya Selasa (24/9).

LKP Bina Dharma Pringsewu masuk dalam 26 lembaga yang terpilih dan Program level platinum.

Dimana peserta Program yang digelar berkatagori platinum level tertinggi selain mendapatkan pelatihan pesertanya juga mendapatkan peralatan.

"Setelah sekitar 300 jam mengikuti pelatihan Peserta juga di buatkan program perkelompok berupa bahan rintisan kerja," terang chief executive officer LKP Bina Dharma Pringsewu Lampung Junaidi,S. Kom.

Selama mengikuti pelatihan Peserta tak hanya mendapat materi teknis namun juga materi lainnya.

Seperti karakter wira usaha, menejemen usaha dan disain grafis digital, rintisan kerja serta keselamatan kerja.

Tak sebatas pelatihan setelah ini lanjut Junaidi peserta akan tetap di pantau serta dituntut untuk menyampaikan pelaporan.

Untuk itu Direktorat kursus dan pelatihan direktorat jendral pendidikan vokasi kementrian pendidikan, kebudayaan, risert dan teknologi - lembaga kursus dan pelatihan Bina Dharma Pringsewu Lampung berharap peserta PKW dapat mandiri.

Dalam artian setelah mengikuti pelatihan tersebut dapat menciptakan lapangan kerja minimal bagi kelompoknya. Untuk itu tetap akan melakukan pemantauan.

"Kita tetap memantau selama setahun. Peralatan yang di berikan selama lamanya tapi tak boleh dijual karena akan berhadapan dengan hukum bila di langgar," ungkapnya.

Junaidi mencontohkan alumni PKW telah ada yang terus menjalankan rintisan usahanya.

"Sudah ada alumni PKW di pekon Wates yang menghasilkan omzet sampai Ro 10 juta ," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: