Wujudkan Good University Governance di UIN RIL, Ini 5 Point Dalam Implementasi Manajemen Risiko

Wujudkan Good University Governance di UIN RIL, Ini 5 Point Dalam Implementasi Manajemen Risiko

Penyerahan cendramata dari UIN RIL kepada Pemateri (Narasumber) FGD terkait Implementasi Manajemen Risiko.FOTO UIN RIL--

RADAR LAMPUNG.CO.ID - Dalam rangka mewujudkan good university governance serta mempersiapkan audit ISO yang akan dilaksanakan pada Oktober 2024, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Implementasi Manajemen Risiko.

Kegiatan ini berlangsung pada 25-26 September 2024 di Ruang Sidang Senat Lt.8 Gedung Academic & Research Center UIN RIL. 

Narasumber utama FGD Deky Anwar PhD selaku CEO Share-e Management, menyampaikan lima poin penting dalam implementasi manajemen risiko di UIN RIL.

BACA JUGA:Peringati HUT TNI ke-79, Denpom II/3 Lampung Gelar Lomba eSport

BACA JUGA:Sempat Gagal, Joni Pemanjat Tiang Bendera Akhirnya Lulus Calon Bintara TNI AD

Yakni, upaya mencapai tujuan, mitigasi risiko sebagai bagian dari pencapaian tujuan, manajemen risiko sebagai instrumen akreditasi,

Lalu, amanat PMA No. 5 Tahun 2024 yang mewajibkan adanya sistem pengendalian internal (SPIP) dan manajemen risiko, serta BLU Maturity Rating yang menilai kedewasaan BLU. 

“Manajemen risiko membantu terwujudnya good university governance atau tata kelola yang baik bagi UIN Raden Intan Lampung," jelas Deky dalam keterangan tertulis yang diterima Radar Lampung pada Minggu, 29 September 2024.

BACA JUGA:Ya Ampun, 60-an Mahasiswi UIN RIL Terlantar Usai Tertipu Pemilik Kosan Gadungan

BACA JUGA:Artikel Tembus Sinta 2, Mahasiswa UIN RIL Lulus Tanpa Skripsi

Deky juga menekankan bahwa manajemen risiko adalah pengelolaan risiko secara sistematis untuk mengantisipasi kemungkinan yang dapat menghambat pencapaian tujuan.

Ia menjelaskan konsep three lines of defense, yang mencakup fungsi governance melalui organ pengawasan seperti dewas, dewan kehormatan, senat, serta organ pelaksana didukung dengan SOP. 

Kemudian, risk management yang mendukung implementasi manajemen risiko, serta internal audit oleh SPI sebagai pengawas non-akademik dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang menangani pengawasan akademik.

BACA JUGA:Dosen Unila Lakukan Optimalisasi Skalabilitas Produksi Dan Inovasi Manajemen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: