BMKG: Cuaca Ekstrim Pertanda Pancaroba Masuk Ke Musim Penghujan
Hujan deras di Wilayah Enggal, Bandarlampung.-Foto Melida Rohlita-
RADARLAMPUNG.CO.ID - BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Lampung berpotensi diterpa cuaca ekstrim berupa hujan deras disertai angin kencang hingga tiga hari kedepan.
Ya, hal itu diungkapkan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto yang menyebut pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrim yang melanda sebagian besar daerah di Provinsi Lampung.
"Kami memperkirakan cuaca Lampung selama tiga hari kedepan Minggu, Senin, dan Selasa akan berpotensi hujan deras disertai angin kencang," katanya, Minggu, 29 September 2024.
Rudy menjelaskan, hal ini terjadi lantaran kondisi suhu udara kini 23,0 °C – 32,0 °C. Kecuali wilayah Lampung bagian barat suhu udara berkisar 16,0 °C – 29,0 °C.
BACA JUGA:Penawaran Terbaru Tablet Low Budget Dalam Seri Oppo Pad Air2 Per September 2024
BACA JUGA:Makan Puas Dengan Promo Check Out Murah ShopeePay Mulai Rp20 Ribu, Klaim Sekarang!
"Kelembapan udara: 60 sampai 100 % dengan arah dan kecepatan angin dari Tenggara menuju Selatan dengan kecepatan 5 sampai 22 knots (9 - 40 Km/Jam). Sehingga dapat memunculkan awan-awan penghujan," terangnya.
Lebih lanjut Rudy juga menjelaskan bahwa saat ini telah memasuki masa pancaroba atau peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan.
Kondisi ini mengharuskan masyarakat lebih peka terhadap mitigasi bencana yang kapan saja akan terjadi.
"Pancaroba tiba, siapkan diri hadapi musim hujan. Saatnya kita semua waspada menghadapi perubahan cuaca ekstrem di wilayah Lampung," imbuhnya.
BACA JUGA:Cafe Kiyo, Tempat Nongkrong Estetik Untuk Habiskan Waktu Bersama Bestie, Cek Alamatnya
BACA JUGA:Rekomendasi Restoran Korea di Bandar Lampung, Cek Lokasi Wahaha Korean BBQ House
Dengan adanya peralihan cuaca yang cepat hingga potensi banjir dan tanah longsor, langkah mitigasi bencana sangat penting dilakukan.
Pastikan lingkungan sekitar siap menghadapi musim hujan, periksa saluran air, dan lakukan upaya pencegahan bencana sejak dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: