Sebabkan Banjir Rob, Tanggul Jebol di Tulang Bawang Ditambal Geobag

Sebabkan Banjir Rob, Tanggul Jebol di Tulang Bawang Ditambal Geobag

Banjir rob merendam rumah hingga fasilitas umum di dua kecamatan di Tulang Bawang. Foto: Dok. Warga Masyarakat--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tanggul penahan air laut yang jebol di Kabupaten Tulang Bawang akan segera ditambal dengan geobag atau kantung dari serat sintetis berisi material pasir dan batu.

Tanggul sepanjang ratusan meter di Kecamatan Dente Teladas yang jebol tersebut menyebabkan pasang air laut hingga banjir rob

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan segera menambal tanggul tersebut dengan geobag. 

Berdasarkan rilis yang diterima Radar Lampung, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa perbaikan sementara ini dilakukan oleh sinergi petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas teknis di Provinsi Lampung.

BACA JUGA:Pelajar SMP Tewas Diserang Kelompok Remaja Bersenjata Tajam di Bandar Lampung

Muhari mengungkapkan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung sudah menyiapkan 1.000 buah geobag yang diharapkan dapat menahan arus air.

Dengan begitu, diharapkan air tidak terus masuk ke pemukiman warga di Kecamatan Dente Teladas. 

Berdasarkan informasi terdapat sepanjang 300 meter tanggul yang jebol akibat pasang air laut di Kabupaten Tulang Bawang.

Tanggul jebol tersebut mengakibatkan sebanyak 1.613 rumah warga terendam air laut. Hingga kini ketinggiannya rata-rata masih setinggi mata kaki - betis orang dewasa atau sekitar 20-30 centimeter.

BACA JUGA:Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung Luncurkan Pojok Statistik, Wujud Kerja Sama Dengan BPS

Selain mengupayakan perbaikan tanggul, Abdul mengungkapkan bahwa proses pendataan terus dimaksimalkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulang Bawang. 

Sedikitnya, terdapat 6.452 orang warga terdampak akibat banjir rob tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Ditambahkannya, ribuan orang warga memilih menetap di rumah masing-masing. Mereka tersebar di 15 kampung di Kecamatan Dante Teladas dan Kecamatan Rawa Jitu Timur. 

Diantaranya yakni Kampung Bratasena Adiwarna, Bratasena Mandiri, Sungai Burung, Pasiran Jaya, Way Dente di Kecamatan Dente Teladas, hingga Desa Bumi Dipasena Agung dan Bumi Dipasena Utama di Kecamatan Rawa Jitu Timur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: