Musim Mudik Nataru, BMKG Imbau Berhati-hati saat Lintasi Tol dan Jalanan Lainnya
Hujan disertai angin kencang di jalan Tol ruas Bakter, Kota Baru, Lampung Selatan.-Foto Melida Rohlita -
BACA JUGA:Jalur Nataru Lampung, Ada 45 Titik Rawan Kecelakaan dan 36 Titik Rawan Kemacetan
Sebelumnya diberitakan, PT Hutama Karya (Persero) mencatat lonjakan trafik kendaraan lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama libur Nataru 2024/2025 lebih dari 30% periode 20-22 Desember 2024.
Ya, EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim mengatakan, lonjakan kendaraan lalulintas di JTTS terbilang signifikan yakni 30% lebih banyak dibandingkan dengan hari biasanya.
"PT Hutama Karya mencatatkan lonjakan signifikan pada volume lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Pada periode 20-22 Desember 2024, tercatat total kendaraan yang melintas sebanyak 220.342 kendaraan, yang menunjukkan peningkatan sekitar 30% dibandingkan dengan volume lalu lintas normal," katanya.
Menurutnya, peningkatan volume lalu lintas ini mencerminkan tingginya mobilitas dan aktivitas perjalanan yang terjadi selama periode libur Natal dan Tahun Baru di JTTS termasuk dari Jalan Tol Palembang menuju ke Terpeka, Lampung.
BACA JUGA:RSUD Abdul Moeloek Lampung Siagakan 300 Tenaga Kesehatan Pada Libur Nataru
Angka tersebut merupakan akumulasi dari Sumatera Utara hingga Lampung, di mana kendaraan yang melintasi Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka) sebanyak 37.123 kendaraan atau meningkat 38,5% dari VLL normal.
"Trafik kendaraan tertinggi selama periode Libur Nataru 2024/2025 tercatat pada ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, sementara untuk ruas tol fungsional, trafik tertinggi tercatat pada ruas Tol Padang-Sicincin," ucapnya.
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang akan berhadapan dengan arus lalu lintas di JTTS selama periode Libur Nataru 2024/2025 untuk selalu berhati-hati untuk menghindari segala kemungkinan ýang terjadi.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, dan tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: