GENERASI GUAVA BUTUH SUPPORT BUKAN JUDGEMENT
Generasi Guava Menolak Stroberry Generation--
Generasi lebih tua yang terkenal lebih tangguh secara mental seharusnya dapat memberikan arahan,konseling dan pendampingan kepada generasi muda, lebih baik lagi jika mampu memberikan teladan/contoh yang baik mengenai soslusi menghadapi permasalahan/tekanan.
Sebaliknya, generasi muda yang lebih supel dalam masalah perkembangan zaman terutama teknologi dan ide kreatif dapat memberikan sumbangsih kemampuannya untuk kemajuan tujuan bersama.
Lahirnya suatu generasi dipastikan akan memiliki potensi yang akan tumbuh dan bekembang menjadi lebih tanggung dari generasi-generasi sebelumnya, tentunya akan di iringin dengan pekembangan-perkambangan teknologi yang akan mempengaruhi gaya hidup seseorang.
Pernyataan bahwa generasi stroberry lebih cenderung dan rentan terhadap kondisi stress dan akan lebih memilih menghindari situasi dari pada menghadapinya, pernyataan tersebut ditepis oleh peralihan ke generasi guava, generasi guava akan lebih cendrung menghadapi masalah yang akan dihadapkan kepadanyanya, prinsip dan keberanian seperti filosofi dari merah guava.
Generasi guava berprinsip “menghindar dari masalah seperti menciptakan masalah baru”.
Generasi guava butuh dukungan bukan judgement, analoginya adalah, ketika kita sakit, orang lain bilang, “kamu tidak akan sehat lagi, kamu akan sakit selamanya, kamu akan segera meninggal”, maka orang yang sakit tersebut tidak ada motivasi untuk sembuh.
Dirinya akan dipenuhi rasa ketakutan dan tidak ada semangat untuk berobat dan kembali sehat. Berbeda dengan ketika ada yang sakit akan tetapi sekelilingnya memberikan pernyataan yang positif, memberikan semangat untuk sembuh, maka orang yang sakit tersebut terinspirasi, semangat dan punya keyakinan untuk sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: