Sidak Lokasi Banjir, Wali Kota Bandar Lampung Temukan Penyempitan Sungai dan Gorong-gorong

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat meninjau Lokasi rumah dengan aliran sungai yang sempit, Minggu, 26 Januari 2025.-Foto Melida Rohlita-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana melakukan peninjauan ke lokasi banjir di Kecamatan Bumi Waras dan Kecamatan Panjang, Minggu, 26 Januari 2025.
Wanita Yang telah meninjau lokasi banjir sejak kemarin itu menemukan banyak lokasi saluran air dengan pola penyempitan secara signifikan.
Salah satunya di wilayah Pura Kerti Bhuana, sebagai salah tempat terparah di mana rumah-rumah yang ada di sekitarnya terendam banjir hingga setinggi atap.
Di lokasi tersebut Wali Kota Bandar Lampung menemukan sebuah rumah milik Darmawan, membangun dan melebarkan lahan melebihi dari aturan yang ada sehingga jalan air sempit hingga meluap.
BACA JUGA:Ada Potensi Cuaca Ekstrem, OMC Diperpanjang Hingga 28 Januari
"Hari ini kita turun lagi ke lapangan, tapi langsung menyasar ke tempat yang ada penyumbatan di Panjang dan banjir kemana-mana, dan setelah kita lihat ada satu tempat usaha yang menutup saluran air. Ini ada penyempitan parah banget, harus dikembalikan sesuai fungsinya," warning Bunda Eva!
Pihaknya bahkan mengancam akan menutup usaha bengkel Sensorasi Sentral yang melakukan penyempitan gorong-gorong di depan perusahaan di jalan By Pass Soekarno Hatta, tersebut.
"Kalau nggak mau dilebarkan kita tutup, terus kita bongkar. Tapi kalau masih mau buka kita kasih waktu untuk dibenarkan sendiri," tegasnya.
Kemudian, dirinya juga melihat talud yang dibangun oleh Wali Kota Herman HN pada tahun 2019 turut hancur tak tersisa, dan meminta beberapa perusahaan berkolaborasi untuk membangunnya kembali demi masyarakat.
BACA JUGA:Ironi, Mayoritas Singkong Milik Petani Kecil Menumpuk Menunggu Pembeli
"Dan semua talud di sungai Way Lunik hancur, jadi kita minta PT KAI dan Balai kolaborasi dengan baik supaya alirannya bisa berjalan normal lagi," harapnya.
"Sejauh ini ada 12 titik talud yang mengalami rusak parak, bukan hanya sekedar di wilayah Panjang, tapi di wilayah lainnya yang terkena banjir juga, TBS," ungkapnya.
Langkah pertama, pihaknya akan melakukan pengerukan di bagian sungai tersebut, baru perlahan membangun talud yang sudah hancur tersebut.
"Kita inginnya perusahaan atau rumah yang nutupin saluran air sungai itu dibongkar. Besok kita uruk dahulu kemudian kita perbaiki taludnya. Tidak ada libur," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: