Harimau Sumatera yang Ganggu Warga di Pesisir Barat Akhirnya Terperangkap

Harimau Sumatera yang Ganggu Warga di Pesisir Barat Akhirnya Terperangkap

Kabar menggembirakan datang dari Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kabar menggembirakan datang dari Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat. Sebuah harimau Sumatera yang sempat meresahkan warga karena mengganggu ketenangan mereka, akhirnya berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh tim gabungan di Atar Lebuay.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S. Ik., M.H., mengonfirmasi bahwa tim gabungan berhasil menangkap satwa buas tersebut. “Harimau Sumatera ini sekarang sudah diamankan di dalam kandang jebak. Kami terus memantau perkembangannya sampai tim ahli dari BKSDA dan TNBBS datang untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Alsyahendra juga mengimbau warga agar tetap tenang namun tetap waspada terhadap keberadaan satwa liar lainnya di sekitar pemukiman. “Kami menghargai kerja sama yang luar biasa antara semua pihak dalam menangani masalah ini,” tambahnya.

BACA JUGA:Pemkab Mesuji Ingatkan CPNS 2024 untuk Segera Lengkapi Berkas Sebelum Batas Waktu

Penangkapan harimau ini membuktikan bahwa kabar tentang keberadaan satwa tersebut yang beredar di masyarakat adalah benar. “Keberadaan harimau ini mengindikasikan bahwa habitat mereka di Pesisir Barat masih ada, bahkan kemungkinan populasinya cukup banyak. Oleh karena itu, kami mengingatkan warga untuk selalu waspada,” ujarnya.

Alsyahendra juga menyebutkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah ternak warga telah menjadi korban serangan harimau. Meskipun serangan terhadap manusia belum terjadi, pihaknya berharap hal itu tidak akan terjadi. “Kami akan segera mengevakuasi harimau ini dengan cepat. Saat ini kami menunggu kedatangan tim dari BKSDA untuk langkah penanganan selanjutnya,” imbuhnya.

Komandan Kodim 0422/Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya, S.AP., M.I.Pol., M.Han., turut memberikan tanggapan terkait kejadian ini. Ia menekankan pentingnya upaya pelestarian satwa liar, khususnya harimau Sumatera yang dilindungi. “Kami menghimbau masyarakat untuk tidak memburu harimau atau satwa liar lainnya yang dilindungi,” tegasnya.

BACA JUGA:Keabsahan Ijazah Aries Sandi Kian Dipertanyakan Pasca Terungkap Dua Kali Ajukan Kehilangan di Momen Politik

 

Setelah proses evakuasi selesai, harimau tersebut akan diperiksa kondisinya dan diserahkan kepada pihak BKSDA untuk penanganan lebih lanjut. "Kami akan terus memberikan informasi terbaru setelah tim BKSDA tiba di lokasi," tutup Rinto Wijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: