Kapolda Beber Kronologis Penembakan Polisi di Way Kanan, Dua Oknum TNI Masih Jadi Saksi

Kapolda Lampung bersama Pangdam II Sriwijaya dan Danrem 043/ Gatam, menggelar konferensi pers terkait tiga anggota Polisi yang gugur saat sedang bertugas--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Kapolda Lampung bersama Pangdam II Sriwijaya dan Danrem 043/ Gatam, menggelar konferensi pers kasus penembakan polisi di Way Kanan, Rabu, 19 Maret 2025.
Diketahui, ketiga anggota polisi, yaitu Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta, ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di wilayah Kampungkarang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3) sore.
Saat Konferensi pers di mapolda, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika membeberkan kronologi kejadian penembakan polisi di Way Kanan tersebut.
Bermula dari undangan yang tersebar melalui media sosial untuk melaksanakan kegiatan sabung ayam, yang diduga dilakukan oleh oknum TNI berinisial B.
Berdasarkan keterangan saksi yang juga tersangka berinisial Z, pada Sabtu, 15 Maret 2025, pukul 14.00 WIB, dia mengetahui adanya lapak perjudian sabung ayam di Way Kanan dari teman-temannya, yaitu I, P, L, R, dan IW (yang masih dalam pengejaran).
Kemudian, informasi tersebut disebarkan oleh B, seorang oknum, melalui pesan WhatsApp.
BACA JUGA:Enam Prioritas Pembangunan Jadi Target Musrenbang RKPD Pringsewu 2026
Pada hari Senin, 17 Maret 2025, setelah diketahui adanya lapak sabung ayam, Tim Tekab 308 bersama personel Polsek Negara Batin yang dipimpin oleh almarhum Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto, mendatangi Lokasi.
Setibanya di lokasi, anggota kepolisian melepaskan beberapa kali tembakan peringatan untuk membubarkan kegiatan perjudian tersebut.
Namun, insiden penembakan terjadi dan menyebabkan tiga anggota kepolisian mengalami luka tembak, dua dibagian kepala dan satu didada yang mengakibatkan tiga anggota Polisi meninggal dunia.
Kapolda menjelaskan, pihaknya bersama Denpom dan Korem melakukan penyelidikan bersama untuk mengungkap kasus tersebut.
BACA JUGA:Gudang Minyak Goreng Bersubsidi Milik Mantan Sekda Mesuji Lampung Digrebek Polisi
Dari hasil penyelidikan, ada dua klaster kejadian, yakni perjudian sabung ayam dan insiden penembakan terhadap petugas Kepolisian.
Hingga saat ini, pemeriksaan telah dilakukan terhadap 13 saksi dari anggota yang menindak pembubaran dan 1 saksi dari masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: