Warga Kampung Negeri Batin Keluhkan Volume Gas Elpiji 3 Kg Hanya Separo Dari Takaran

Ilustrasi gas elpiji 3 Kg. -Pixabay-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah warga di Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semenguk, Way Kanan mengeluhkan adanya gas elpiji 3 Kg yang diduga tidak sesuai takaran.
Dugaan itu muncul saat salah seorang konsumen memasang elpiji yang baru ia beli ke regulator, jarum pengukur hanya mendeteksi setengah volume.
Dan, setelah ditimbang berat keseluruhan elpiji hanya mencapai 5,5 Kg, jauh dari berat seharusnya 8 Kg.
Warga berinisial AW itu mengungkapkan, kondisi tersebut sudah terjadi beberapa kali.
BACA JUGA:H-7 Lebaran, Lonjakan Kendaraan Masuk Lampung Mulai Terlihat
"Saat itu kami ngantri beli gas dengan harga Rp 21.000. Saat dipasang ke regulator terlihat cuma setengah. Setelah saya timbang, beratnya cuma 5,3 Kg, padahal seharusnya kalau penuh total beratnya 8 Kg," sesalnya.
"Saya curiga ini ada permainan pengurangan isi berat bersih gas elpiji," sambungnya.
Keluhan serupa datang dari warga lain yang menduga adanya praktik curang dalam pendistribusian elpiji.
Mereka berharap pihak terkait, seperti agen atau distributor resmi, segera menindaklanjuti permasalahan ini agar masyarakat tidak terus dirugikan.
BACA JUGA:Bang Aca Desak Usut Tuntas Teror Paket Bangkai Hewan ke Media Tempo
Sementara itu, pihak agen elpiji setempat belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan warga ini.
Namun, masyarakat berharap adanya pengawasan lebih ketat terhadap distribusi elpiji 3 Kg agar hak konsumen tetap terjamin.
Pihak pemerintah desa diharapkan dapat berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti masalah ini, guna memastikan distribusi elpiji berjalan dengan baik dan sesuai standar.
Dalam pada itu diduga kurangnya takaran gas elpiji 3 kg ini bukan hanya terjadi di Kampung Negeri batin Kecamatan Umpu Semunguk saja melainkan juga ada kemungkinan terjadi di kampung-kampung lain hanya saja masyarakat belum ada yang menimbang beratnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: