Tanggapi Kasus Penembakan Polisi di Way Kanan, Hotman Paris Sampaikan Hal ini

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea diminta mengawal kasus penembakan 3 orang polisi yang tewas saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. FOTO TANGKAP LAYAR/INSTAGRAM @hotmanparisofficial--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Kasus penembakan polisi di Way Kanan saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam mendapat sorotan banyak pihak.
Sejauh ini, pihak kepolisian menetapkan satu tersangka dalam kasus penembakan polisi di Way Kanan yang menyebabkan tiga anggota Polsek Negara Batin tewas.
Kasus ini juga mendapat perhatian dari pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea usai ia dan timnya diminta untuk mengawal kasus tersebut.
Hotman Paris Hutapea dalam akun Instagram @hotmanparisofficial mengunggah beberapa video dari keluarga almarhum AKP Anumerta Lusiyanto.
BACA JUGA:Kapolda Lampung Bantah Isu Setoran Uang dalam Kasus Penembakan Tiga Polisi di Way Kanan
Sebagaimana diketahui publik, AKP Anumerta Lusiyanto merupakan Kapolsek Negara Batin, Polres Way Kanan, Polda Lampung yang gugur dalam tugasnya.
Kepergian almarhum yang tragis membuat pihak keluarga tak terima dan meminta para pelaku dihukum seadil-adilnya.
Akan tetapi, para pelaku yang sudah jelas mengakui perbuatannya masih belum ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak berwenang dan menimbulkan isu yang simpang siur.
“Halo bapak Panglima TNI, bapak Pangdam II Sriwijaya, bapak Dandim dan Danrem di Lampung yang menangani perkara ini,”kata Hotman Paris Hutapea mengawali keterangan dalam video reels terbarunya.
BACA JUGA:Ambil THR Saldo DANA Kaget Langsung Cair, Klaim Rezeki Gratis Mulai Rp 120.000
BACA JUGA:Berburu Keseruan THR Link DANA Kaget, Langsung Cairkan Saldo Gratis Rp 180.00 Siap Klaim Di E-Wallet
“Keluarga korban maupun masyarakat telah menghubungi Hotman 911, menanyakan kenapa sampai hari ini oknum TNI yang melakukan penembakan terhadap 3 polisi dan meninggal di arena judi ayam di Lampung belum ditetapkan sebagai tersangka?”lanjut Hotman.
Dalam keterangannya, Hotman Paris Hutapea mengungkapkan adanya isu oknum TNI yang menunda-nunda penetapan tersangka kepada para pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: