Waspada! Ini Daftar Ruas Jalan Nasional di Lampung yang Rawan Macet, Kecelakaan, dan Bencana Alam

Kepala BPJN Lampung Susan Novelia.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
RADARLAMPUNG.CO.ID - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan jalur lebaran tahun 2025.
Diketahui, BPJN mengelola 1.292,25 km yang terdiri dari tiga lintas utama, yaitu lintas timur dan lintas tengah yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan, lintas barat yang berbatasan dengan Provinsi Bengkulu, serta 5 lintas penghubung.
Secara keseluruhan terdapat 93,75 persen kondisi lintas dalam keadaan mantap atau baik dan terpelihara, dan terdapat 6,25 persen lintas dalam kondisi tidak mantap.
Untuk menjaga kemantapan dan fungsional jalan BPJN lampung melakukan perbaikan jalan melalui program preservasi jalan.
Kepala BPJN Lampung Susan Novelia mengatakan, untuk mendukung kelancaran perjalanan selama libur lebaran, BPJN Lampung menyiapkan 11 posko lebaran di ruas Jalan Nasional dan 1 Posko di jalan tol KM 87B Bakauheni-Terbanggi Besar sebagai pusat informasi, tempat istirahat bagi pemudik, serta area parkir sementara.
Posko-posko ini tersebar di ruas jalan nasional, mulai dari Simpang Bakauheni-Sri Bawono (Lintas Timur), Bukit Kemuning-batas Sumsel (Lintas Tengah), hingga Bengkunat-Sanggi-batas Bengkulu (Lintas Barat).
Selain itu, kata Susan Novelia, alat-alat pendukung seperti excavator, dump truck serta petugas piket/PIC akan standby selama 24 jam di setiap posko.
"Guna menunjang perjalanan yang aman dan nyaman bagi para pemudik, BPJN Lampung terus melaksanakan perbaikan jalan dengan target zero pothole agar jalan bebas lubang dan aman bagi pengguna," ujar Susan Novelia, Selasa 25 Maret 2025.
BACA JUGA:Lampung Masuk Lima Wilayah Utama Target Swasembada Pangan
"Sejak tanggal 21 Maret 2025, progres perbaikan jalan berupa penutupan lubang telah selesai mencapai 100 persen sebelum Hari Raya Idul Fitri," sambungnya.
Disampaikan Susan Novelia, BPJN Lampung menjalankan program preservasi jembatan yang mencakup pemeliharaan rutin, berkala, dan rehabilitasi guna menjaga keamanan struktur jembatan selama arus mudik dan balik.
Mengingat saat ini curah hujan yang masih tinggi di beberapa wilayah, BPJN Lampung juga telah memetakan titik rawan longsor, dan banjir untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas.
Beberapa ruas yang diidentifikasi sebagai titik rawan longsor antara lain Simpang Tanjung Karang- KM.10 serta beberapa titik di Lintas Barat Provinsi Lampung (Ruas batas Provinsi Bengkulu-Simpang Gunung Kemala-Kota Liwa).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: