Arus Balik Lebaran, Gubernur Lampung Sebut Pengaktifan Pelabuhan Panjang Opsi Cadangan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan bahwa pengaktifan kembali Pelabuhan Panjang di arus balik Lebaran 2025 merupakan opsi cadangan bila terjadi kepadatan.

Ia menyebut, pihaknya akan melakukan skenario yang sama saat arus balik kali ini, serupa dengan saat arus mudik kemarin dalam mengantisipasi kepadatan arus kendaraan pemilir.

Dirinya mengatakan, pengaturan arus lalulintas dari Jalan Tol Trans Sumatera dan digunakannya tiga pelabuhan penyeberangan di Lampung seperti saat arus mudik akan tetap dilakukan.

Dan untuk skenario cadangan juga sudah disiapkan, seandainya ada kemacetan atau membeludaknya kendaraan saat arus balik.

BACA JUGA:BRI Menanam 'Grow & Green' Transplantasi Terumbu Karang, Jadi Ujung Tombak Pelestarian Ekosistem Laut di NTB

Salah satunya dengan mengaktifkan Pelabuhan Panjang sebagai pelabuhan alternatif.

Pihaknya akan terus melakukan evaluasi serta pemantauan selama arus balik berlangsung, terutama saat puncak arus balik pada 7-8 April 2025.

"Untuk teknis pelaksanaan, nanti akan dilakukan oleh tim yang ada di lapangan, namun memang pengaktifan Pelabuhan Panjang hanya jadi opsi cadangan," ucapnya.

Hal itu lantaran di Pelabuhan Ciwandan hanya bisa digunakan di malam hari, sehingga pihaknya akan melihat dahulu untuk aktivasi Pelabuhan Panjang terkait ini.

BACA JUGA:Daftar Polwan Cantik Alumni Akpol 2005 yang Masuk Mutasi Polri dan Promosi Jabatan Menjadi Kapolres

Menurutnya, pada Senin 31 maret Menteri Perhubungan telah mengunjungi Pelabuhan Bakauheni untuk mengevaluasi pelaksanaan arus mudik dan untuk mengatur skema di arus balik.

"Dan memang, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan. Seperti perlu mempersiapkan dan diperbaikinya beberapa cara agar arus pemilir di arus balik ini lancar bisa berjalan dengan sempurna," ucapnya.

Sumber: