Tiga Hari Hilang, Remaja Tenggelam di Pantai Mandiri Sejati Ditemukan Meninggal Dunia

Tiga Hari Hilang, Remaja Tenggelam di Pantai Mandiri Sejati Ditemukan Meninggal Dunia

Korban tenggelam di Pesisir Barat ketika di evakuasi--

Radarlampung.co.id - Setelah upaya pencarian yang dilakukan secara intensif selama tiga hari, jasad Abil Far’i Zaenal Fanan bin Usmat (15), remaja asal Desa Penantian, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, akhirnya ditemukan oleh tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan mengapung di tengah laut, sekitar dua mil dari lokasi kejadian, pada Minggu pagi, 6 April 2025, sekitar pukul 08.30 WIB.

Peristiwa tragis ini bermula pada Jumat 4 April 2025, saat Abil bersama empat rekannya Edrian (17), Fais Miftah (16), Nopran Dwi Andika (17), dan Joni Irawan (18) berkunjung ke kawasan wisata Pantai Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Kelima remaja ini diketahui berasal dari wilayah Ranau, Sumatera Selatan.

Tanpa mengindahkan peringatan petugas mengenai kondisi ombak yang tinggi, dua di antara mereka, yakni Abil dan Edrian, nekat berenang ke laut. Sekitar pukul 09.30 WIB, keduanya terseret arus. Beruntung, Edrian berhasil diselamatkan oleh warga dan petugas yang sigap memberikan pertolongan. Namun nahas, Abil hilang ditelan ganasnya ombak.

Sejak saat itu, tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesbar, Pos SAR Tanggamus, Polres Pesbar, Sat Polairud, TNI, dan dibantu oleh masyarakat setempat, langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian. Mereka menyisir perairan menggunakan perahu karet milik Basarnas serta perahu jukung milik nelayan lokal. Pencarian dilakukan secara intensif baik pagi hingga malam hari selama tiga hari berturut-turut.

BACA JUGA:Nekat Jual Narkoba untuk Modal Nikah, Wanita di Bandarlampung Diringkus Polisi

Koordinator Pos SAR Tanggamus, Robi Rusliansyah, menjelaskan bahwa korban tenggelam ditemukan oleh tim saat sedang melakukan patroli laut bersama nelayan pada Minggu pagi. Saat ditemukan, tubuh Abil sudah dalam kondisi membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap akibat telah tiga hari berada di dalam air. Jasad korban segera dievakuasi menuju Pelabuhan Kuala Stabas, Kecamatan Pesisir Tengah, sekitar pukul 09.30 WIB, kemudian dibawa ke Puskesmas Krui untuk pemeriksaan medis awal.

“Korban ditemukan dalam keadaan mengapung sekitar dua mil dari titik awal korban dinyatakan hilang. Proses evakuasi berjalan lancar, dan sekitar pukul 10.00 WIB jenazah sudah berada di Puskesmas Krui untuk proses identifikasi,” jelas Robi Rusliansyah.

Kepala BPBD Pesbar, Imam Habibbudin, S.Hut., M.Si., yang juga turut hadir dalam proses evakuasi itu menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa yang menimpa Abil dan keluarganya. Menurutnya, seluruh proses pencarian dilakukan secara maksimal oleh tim gabungan yang bekerja tanpa mengenal waktu, demi menemukan korban secepat mungkin.

“Setelah proses evakuasi dan pemeriksaan di Puskesmas Krui, jenazah langsung dibawa menuju rumah duka di Desa Penantian, Kecamatan Banding Agung, OKU Selatan, menggunakan mobil ambulans milik Puskesmas Banding Agung. Sekitar pukul 10.42 WIB jenazah diberangkatkan,” kata Imam.

BACA JUGA:Kapolres Mesuji Tinjau Pospam Pelayanan Mudik

Ditambahkannya, atas nama Pemerintah Kabupaten Pesbar, pihaknya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim pencarian yang terlibat serta kepada masyarakat yang turut membantu selama proses berlangsung. Meski korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, keberhasilan pencarian ini dinilai sebagai wujud nyata kerja sama dan kepedulian antarinstansi dan masyarakat.

"Operasi SAR ini menunjukkan semangat solidaritas yang tinggi. Kami mengucapkan terima kasih kepada semuanya, dan semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ujarnya.

Camat Banding Agung, Adi Saputra, S.H., yang turut mendampingi keluarga korban sejak awal proses pencarian, juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih mewakili Pemerintah Kabupaten OKU Selatan. Ia menegaskan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta aparat desa untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.

“Atas nama Pemkab OKU Selatan, kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tulus kepada Pemkab Pesbar, tim SAR, BPBD, kepolisian, dan semua pihak yang telah bekerja keras siang dan malam dalam pencarian ini. Pak Bupati juga menyampaikan salam hormat kepada seluruh jajaran di Pesbar ini,”jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: