Soal Kebijakan Keringanan Biaya Pengambilan Ijazah Pada Sekolah Swasta Lampung, Ini Kata Pemerhati Pendidikan

Pemerhati Pendidikan, Gino Vanollie,S.Pd.MH saat ditemui Radar Lampung di Aula Fakultas Hukum Unila pada Kamis, 15 Mei 2025. Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung--
BACA JUGA:Cerita Mitra Binaan Bukit Asam (PTBA) Mengangkat Wastra Khas Lampung
BACA JUGA:Cari Tas Wanita Murah di Bandar Lampung? Ini Lokasi Thrifting yang Punya Promo Bundling
Sebagai Dewan Pakar FMGI Lampung, Gino juga mengaku turun lapangan bahwa persoalan tidak sesederhana itu, karena banyak faktor juga.
"Sekolah negeri oke terutama SD dan SMP gratis pengambilan ijazah gak ada alasan untuk tidak diberikan karena diatur dalam undang undang,"jelas Gino.
Namun, untuk SMA/SMK kan sekolah masih diberi kewenangan bahwa sekolah partisipasi dari wali murid karena pemerintah daerah belum sepenuhnya memberikan subsidi untuk biaya operasional itu, sambung Gino.
BACA JUGA:5 Keuntungan Punya Tas Wanita Branded Original, Nomor 4 Bikin Tergiur
BACA JUGA:5 Toko Tas Wanita Murah dan Kekinian di Bandar Lampung
Oleh karena itu, Ia menyambut baik kebijakan pak gubernur dalam hal ini melalui dinas pendidikan. Karena sangat membantu meringankan beban masyarakat tetapi juga perlu difikirkan nasib teman teman swasta.
"Pemerintah daerah lewat Dinas Pendidikan Provinsi harus mencari win win solution. Pak Gubernur saya yakin akan memberikan apresiasi dan perlu diberi sharing pembiayaan. Sehingga sekolah swasta tetap bisa tertolong,"tegas Pria yang juga Ketua Harian IKA FKIP Unila.
Sebagai informasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung, Thomas Amirico mengumpulkan kepala SMA/SMK Negeri dan Swasta se Lampung untuk mencari solusi pengambilan ijazah siswa negeri hingga swasta.
Pengumpulan kepala sekolah SMA/SMK baik negeri dan swasta di Lampung berlangsung di Aula Disdikbud Lampung, pada Kamis, 8 Mei 2025.
Kadisdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menyampaikan, hingga saat ini ada 8000 ijazah SMA/SMK baik negeri dan swasta belum diambil dari 22.000 ijazah.
"Dari 8000 Ijazah Ini terdiri 6000 ijazah dari SMA Negeri dan Swasta dan 2000 dari ijazah SMK Negeri dan Swasta. Untuk itu sengaja mengumpulkan kepala SMA/SMK baik negeri dan swasta di Lampung guna mencari jalan pada persoalan ijazah di Lampung,"jelas Thomas.
Terutama soal pemberian ijazah tertahan di sekolah swasta. "Kepala SMA/SmK negeri dan swasta saya imbau untuk beri kebijakan terkait penanganan ijazah,"jelas Thomas.
Thomas, mengatakan, bahwa silahkan lulusan SMA/SmK negeri di Lampung segera ambil ijazah. "Tidak ada batasan pengambilan ijazah. Sampai kapan pun boleh mengambil ijazah tersebut ,"jelas Thomas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: