Didukung 64 Cabor, Faishol Djausal Kembalikan Berkas Formulir Pendaftaran Calon Ketua Umum KONI Lampung

Didukung 64 Cabor, Faishol Djausal Kembalikan Berkas Formulir Pendaftaran Calon Ketua Umum KONI Lampung

--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua IPSI Lampung Faishol Djausal secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran dan melengkapi berkas sebagai calon Ketua Umum KONI Lampung masa bakti 2025-2029 pada Senin, 16 Juni 2025.

Faishol Djausal mengembalikan formulir secara langsung kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Lampung bersama para Tim Liaison Officer (LO) Faishol Djausal.

Dirinya maju sebagai calon Ketum KONI Lampung dengan melampirkan dukungan 64 suara, terdiri dari dukungan cabang olahraga (Cabor), pengurus KONI daerah, dan beberapa organisasi fungsional.

la menegaskan, tujuannya maju calon Ketum KONI Lampung yakni untuk memajukan prestasi olahraga di Provinsi Lampung agar bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional.

BACA JUGA:Hasil TKA SPMB Jalur Prestasi Ungkap Gap Nilai Rapor dan Kemampuan Akademik Siswa, Ini Pesan Disdikbud Lampung

Selain itu, ia juga bertekad ingin mewujudkan Lampung sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-23 di tahun 2032 mendatang.

Namun, dirinya mengatakan hal itu bisa terwujud dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, dalam menyiapkan fasilitas olahraga yang dibutuhkan.

Sebab, kata dia, KONI punya kemampuan terbatas dalam mencapainya sehingga tidak bisa menyiapkan semua sarananya dan lain-lain.

Ia menyebut, berkas dukungan selebihnya nanti akan dilihat setelah diverifikasi oleh TPP KONI Lampung dan berharap semuanya bisa berjalan lancar hingga pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musprovlub).

BACA JUGA:DPMPTSP Kota Bandar Lampung: Selamat Hari Jadi Kota Bandar Lampung ke-343

Sementara, Ketua TPP KONI Lampung Supriyadi Alfian mengatakan, Faishol Djausal menjadi yang pertama mengembalikan berkas dari tiga nama yang telah mendaftar.

Dirinya menyebut, berkas yang sudah dikembalikan akan diverifikasi secara menyeluruh oleh Tim TPP. "Jika ada ditemukan kesalahan maupun kekurangan data, masih diberikan waktu untuk perbaikan," ucapnya.

Semua, kata dia, akan diverifikasi, termasuk data dukungan dari seluruh Cabor yang dilampirkan. "Harus ada tanda tangan dengan cap basah dan bermaterai," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: