Tewaskan Tiga Polisi Saat Penggerebekan Judi, Kopda Basarsyah Dituntut Hukuman Mati

RADARLAMPUNG.CO.ID -  Kopral Dua (Kopda) Basarsyah resmi dituntut hukuman mati oleh Oditur Militer setelah terbukti melakukan penembakan yang menyebabkan tewasnya tiga anggota kepolisian saat penggerebekan praktik judi sabung ayam di kawasan Letter S, Register 44, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Kamis, 17 April 2025 lalu.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin (21/7/2025), oditur juga menuntut agar Basarsyah diberhentikan secara tidak hormat dari dinas militer. Ia dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Sementara itu, Perwira Menengah TNI lainnya, Peltu Lubis, yang turut terseret dalam kasus ini karena mengelola arena judi sabung ayam, dituntut hukuman penjara selama enam tahun atas pelanggaran Pasal 303 KUHP terkait perjudian.

BACA JUGA:Presiden Prabowo: Kemerdekaan Sejati Adalah Kemerdekaan Ekonomi

Kuasa hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti, mengapresiasi tuntutan maksimal yang diajukan oleh oditur.

Ia menyebut bahwa hal tersebut merupakan bentuk nyata keadilan bagi para korban, dan merupakan langkah yang memberi harapan baru bagi keluarga yang ditinggalkan.

BACA JUGA:Ketua KONI Lampung Dukung Pembinaan Panjat Tebing Usia Dini Demi Prestasi Nasional

“Sebagai pihak yang sejak awal mendampingi keluarga korban, saya tahu betul betapa berat perjuangan mereka. Tuntutan ini menjadi cahaya di tengah duka,” ungkap Putri.

Sementara itu, Sasnia—istri dari AKP Anumerta Lusiyanto, salah satu polisi yang gugur—mengungkapkan bahwa ia telah lama menanti keadilan atas kematian suaminya. Ia berharap majelis hakim nantinya menjatuhkan vonis seadil-adilnya sesuai tuntutan.

 

“Saya ingin keadilan ditegakkan, tidak hanya untuk suami saya, tapi juga bagi keluarga dua korban lainnya,” ujarnya dengan haru.

Sidang vonis terhadap Kopda Basarsyah dan Peltu Lubis dijadwalkan akan digelar dalam waktu dekat.

Sumber: