disway awards

Proyek Rahasia xAI, Gunakan Wajah dan Suara Karyawan untuk Latih 'Waifu AI' Elon Musk

Proyek Rahasia xAI, Gunakan Wajah dan Suara Karyawan untuk Latih 'Waifu AI' Elon Musk

Karyawan xAI diminta menyerahkan data biometrik pribadi, termasuk wajah dan suara, untuk membantu melatih chatbot berwujud karakter anime bernama “Ani”-modifikasi gambar/xAI-

Karyawan yang berperan sebagai “AI tutor” bahkan diminta menandatangani formulir pelepasan hak izin–release form. 

Formulir tersebut memberikan izin kepada xAI untuk menggunakan wajah dan suara mereka selamanya, secara global, tanpa eksklusivitas, dan bebas royalti. 

Dikatakan, data ini nantinya tidak hanya dipakai untuk melatih AI Ani, tetapi juga untuk proyek chatbot lain yang dikembangkan oleh Grok. 

Namun, kebijakan itu menimbulkan kekhawatiran cukup tinggi di kalangan pegawai. 

BACA JUGA:Motor Listrik Serbaguna United TX 3000, Perfoma Kencang Berteknologi Canggih

Beberapa di antaranya turut melakukan penolakan, mereka tak ingin wajah atau suara mereka dipersalahgunakan dan dijual ke pihak ketiga. 

Tolakan ini juga berdasar dari kekhawatiran, ditakutkan data tersebut dapat bocor, berpotensi pula digunakan dalam video deepfake (video tiruan realistis) tanpa izin. 

Selain itu, sejumlah karyawan juga merasa tidak nyaman dengan sosok karakter Ani tersendiri.

Karakter tokoh wanita tersebut dianggap terlalu menyerupai “waifu”, sebuah istilah yang biasa digunakan dalam komunitas anime untuk sosok anime perempuan 'ideal'.

BACA JUGA:UTI Raih Hibah Skema Dorongan Teknologi Terbanyak di Sumbagsel

Tokoh yang sering dijuluki sebagai waifu sendiri kerap disertai nuansa seksual dalam desainnya.

Meskipun demikian, menurut laporan tersebut, para karyawan diberitahu bahwa penyerahan data biometrik merupakan “kewajiban bekerja”. 

Perusahaan menganggap hal ini penting demi kemajuan misi xAI untuk menciptakan AI yang lebih menyerupai manusia.

BACA JUGA:Staff Khusus Presiden Achmad Adhitya Ajak Mahasiswa Teknokrat Kuasai Teknologi AI

Sejauh ini, pihak xAI maupun Elon Musk belum memberikan komentar resmi terkait laporan tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: