disway awards

Rektor Unila Prof Lusmeilia Jadi Narasumber Simposium Nasional Kependudukan 2025 di UNP

Rektor Unila Prof Lusmeilia Jadi Narasumber Simposium Nasional Kependudukan 2025 di UNP

Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menjadi narasumber pada Simposium Nasional Kependudukan 2025 yang diselenggarakan Universitas Negeri Padang (UNP). Foto Unila--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menjadi narasumber pada Simposium Nasional Kependudukan 2025 yang diselenggarakan Universitas Negeri Padang (UNP) bekerja sama dengan BKKBN/Kemendukbangga, Kamis, 11 September 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Auditorium UNP Padang ini menyoroti peran strategis perguruan tinggi dalam merancang peta jalan pembangunan kependudukan sekaligus mendukung grand design kebijakan kependudukan di daerah.

Rektor Prof Lusmeilia dalam paparannya membahas tema “Ledakan Urbanisasi dan Ancaman Krisis Pembangunan Desa” dengan menyoroti disparitas kemiskinan perkotaan dan perdesaan akibat urbanisasi di Provinsi Lampung. Ia mencontohkan upaya pemerintah daerah, seperti program Desaku Maju dan program kerja quick win, dalam menjawab permasalahan tersebut.

Lebih lanjut, Prof. Lusmeilia menjelaskan transformasi yang dilakukan Unila melalui visi “Kampus Berdampak”. Arah kebijakan Unila kini berfokus pada outcome dan impact melalui hilirisasi riset, penguatan kemitraan, serta pemanfaatan sains dan teknologi untuk solusi sosio-ekologis.

BACA JUGA:Kalahkan Tuan Rumah, Mahasiswi ILMAWA Raih Medali Emas Kejuaraan Silat Piala Rektor Unila 2025

"Contohnya, Unila melalui kegiatan pengabdian di Desa Kiluan berfokus pada transformasi tata kelola keuangan UMKM dan masyarakat melalui digitalisasi dengan aplikasi SIAPIK dari Bank Indonesia,"jelasnya.

Pada kesempataan tersebut, Rektor Prof Lusmeilia, memberikan rekomendasi strategis terkait permasalahan urbanisasi.

Menurutnya, perlu adanya desentralisasi berbasis potensi lokal, Integrasi kependudukan dalam RPJMD/RKPDes, memberikan Insentif generasi muda di desa, dan Kolaborasi dengan PTPK untuk mengawal radmap pembangunan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait