Serapan Subsidi di Waykanan Masih Rendah dan Pemerintah Ajukan Realokasi
Ilustrasi pupuk subsidi --
UREA: 44,52% atau 9.931,92 ton
NPK: 50,05% atau 15.657,16 ton
Organik: 10,67% atau 16 ton
Kondisi itu dipengaruhi belum optimalnya masa tanam akibat kurangnya curah hujan di musim kemarau.
Falahudin menegaskan, rendahnya serapan tersebut membuka risiko alokasi pupuk tidak terserap maksimal. Untuk menghindari penumpukan stok, Pemkab Way Kanan mengajukan usulan realokasi pupuk ke daerah lain dengan tingkat serapan lebih tinggi. Usulan realokasi antara lain:
UREA: 5.114 ton
NPK: 6.639 ton
Organik: 32 ton
“Namun usulan ini masih dalam proses pertimbangan di tingkat provinsi dan pusat. Persetujuan pun tidak otomatis sesuai jumlah yang diajukan, karena harus menyesuaikan kebutuhan dan realisasi daerah lain,” katanya, Rabu, 3 Desember 2025.
Falahudin memastikan, meski serapan rendah, ketersediaan pupuk bersubsidi di Way Kanan tetap aman hingga akhir musim tanam.
“Data dan dinamika ini menjadi bahan evaluasi dalam pengambilan keputusan penyesuaian alokasi ke depan, mulai dari penyusunan RDKK hingga penyaluran ke petani,” tegasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
