Kian Beri Perubahan Positif, Koperasi TKBM Panjang akan Gulirkan Program Yayasan Pendidikan Anak Buruh

Kian Beri Perubahan Positif, Koperasi TKBM Panjang akan Gulirkan Program Yayasan Pendidikan Anak Buruh

-Foto Dok. Humas Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Lagi-lagi ada gebrakan baru yang bakal dilakukan pengurus Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Panjang

Ya, kedepan, pengurus koperasi TKBM Panjang berencana membuat Yayasan Pendidikan, agar anak-anak buruh bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Hal itu terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang Tahun Buku 2022 yang bergulir di Swiss-belhotel Lampung, Kamis 9 Maret 2023.

Di mana, hasil RAT Tahun Buku 2022 tersebut dapat diterima oleh seluruh peserta rapat. 

BACA JUGA:Tim PKM Universitas Teknokrat Indonesia Beri Materi Geometri Dalam Fotografi di SMAN 1 Sukoharjo

RAT Tahun Buku 2022 Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang dengan Ketua Agus Sujatma Surnada dan Ketua Badan Pengawas (BP) Eriza tersebut dihadiri peserta rapat perwakilan Ketua Koordinator Regu Kerja (KRK) dan pimpinan unit kerja (PUK).

Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dan Badan Pengawas diterima dan disetujui oleh seluruh peserta rapat dan dinyatakan sah dihadiri oleh 103 peserta dari total 117 peserta yang menerima mandat dari anggota TKBM yang berjumlah sekitar 1.200 orang. 

Pada kesempatan itu, Ketua Koperasi TKBM Panjang Agus Sujatma Surnada mengatakan bahwa RAT sangat penting, wajib, dan harus dijalankan.

"Syukur alhamdulillah, di era kepemimpinan saya dan pak Eriza untuk program perumahan bekerjasama dengan PT DHL sampai 2023 ini sudah terbangun 495 unit dan dengan perjalanan waktu kepemimpinan saya selama 3 tahun ini sudah di angka 360 unit lebih perumahan untuk buruh yang sudah terbangun," ujar Agus Sujatma Surnada. 

BACA JUGA:Gara-gara Rambutan, Kakek Ini Aniaya Adik Dengan Sajam

Kemudian, sambung dia, permasalahan tunggakan BPJS ketenagakerjaan bisa terselesaikan dan hasil koordinasi dengan pihak BPJS dapat diterima dengan hasil kesepakatan/MoU.

Ia bersukur dari nilai Rp 8 miliar tunggakan oleh oknum pengurus yang lama sejak 2017 ada pengurangan dan denda dihapuskan.

Akan tetapi, meski tunggakan itu bukan 'getah' ulah pengurus saat ini, namun pengurus bertekad dan berjuang penuh untuk kepentingan buruh, sehingga masalah BPJS bisa teratasi. 

"Walau tertatih-tatih pengurus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah BPJS. Makanya kami bertekad untuk program ke depan dapat mewujudkan sejarah 1.000 unit perumahan untuk buruh. Bagi buruh yang pensiun 170 orang  kami bertekad akan kami berikan perumahan," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: