Janji KDM Soal Pembebasan Ijazah Tak Kunjung Terealisasi, Sekolah Swasta di Jabar Kelabakan Biayai Operasional
Sekolah swasta di Jabar kelimpungan, janji tebus ijazah KDM tak terealisasi, tunggakan miliaran menumpuk, dan BPMU disebut bukan solusi. -Foto: Ade Gustiana/Radar Cirebon-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tentang pembebasan ijazah SMA kini kembali menimbulkan sorotan.
Pasalnya, realisasi di lapangan tidak sesuai harapan. Salah satu contohnya adalah SMA Guna Cipta.
Melalui Humasnya, Amarudin Anwar, pihak sekolah mengakui telah melaksanakan semua arahan sesuai surat edaran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Kami sudah lakukan sesuai perintah, kemudian kepala sekolah juga mengikuti arahan dari surat edaran, jadi saat awal kami data ijazah yang masih tersimpan,” katanya, Kamis, 23 Oktober 2025.
Anwar menerangkan, pihaknya melakukan pengecekan data ijazah yang masih tersimpan alias belum diambil oleh lulusan, terhitung sejak 2009 hingga 2024.
“Setelah dicari-cari, kami hubungi para alumni dan sudah berkomunikasi, tapi banyak yang belum bisa mengambil ijazahnya karena jarak jauh dan sudah bekerja,” terangnya.
Dijelaskan Anwar, dari hasil pendataan awal tercatat ada 101 ijazah SMA yang masih tersimpan.
Namun setelah banyak lulusan datang ke sekolah, kini tersisa 30 ijazah.
BACA JUGA:KDM Dicap Ngibul Soal Anggaran Khusus Pembebasan Ijazah, Sekolah Swasta di Jabar Rugi Miliaran
Sedangkan untuk SMK, dari hasil pendataan awal terdapat 110 ijazah yang tersimpan, kini tersisa 47 ijazah.
“Kalau total tunggakan keseluruhan SMA dan SMK, ada di kisaran Rp200 juta,” jelasnya.
Ia menuturkan, operasional sekolah swasta sangat bergantung pada pembayaran SPP.
Dengan adanya pembebasan ijazah tanpa pelunasan tunggakan, sekolah justru mengalami beban berat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
