1st G20 Sherpa Meeting, Ajak Dunia Capai Pemulihan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

Selasa 07-12-2021,21:20 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNF.CO.ID - Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 merupakan Presidensi G20 ketiga yang diselenggarakan pada masa pandemi Covid-19 melanda dunia. Ini menjadi periode paling krusial dalam proses pemulihan ekonomi global. Pasalnya, pandemi virus Corona masih berlanjut. Khususnya dengan adanya varian baru yang muncul. Selain itu, pemulihan pandemi dan ekonomi global yang masih belum merata, menyebabkan semakin tingginya kemiskinan dan tidak tercapainya target SDGs pada 2030. Untuk itu, diperlukan peran kolaborasi global melalui Forum G20 yang diharapkan akan menata kembali arsitektur dan tata kelola Kesehatan Global, sebagai syarat utama dalam mewujudkan pemulihan ekonomi global. Sebagai forum premier kerja sama ekonomi multilateral, G20 saat ini harus menghasilkan langkah-langkah nyata dan terobosan besar untuk mempercepat pemulihan bersama dan menjadi lebih kuat. “Presidensi G20 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam kancah global, guna menjawab berbagai tantangan internasional. Tentunya kepentingan nasional juga menjadi perhatian Pemerintah Indonesia, yaitu mewujudkan pemulihan ekonomi yang inklusif, berdaya tahan, dan berkesinambungan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keynote remarks 1st Sherpa Meeting G20 Indonesia, di Jakarta, Selasa (7/12). Sebagai gambaran kondisi pemulihan kesehatan di Indonesia, sejalan dengan target WHO untuk vaksinasi dosis ke-2 sebesar 40% dari jumlah penduduk, maka Indonesia diperkirakan akan mencapai sekitar 113 juta jiwa yang sudah tervaksin atau 41,8% dari total jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 54,3% dari total sasaran pada akhir tahun 2021. Adapun posisi capaian vaksinasi dosis dua saat ini adalah 99,6 juta jiwa atau sekitar 37% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 47,8% dari sasaran. Sejalan dengan kondisi saat ini, Presidensi G20 Indonesia mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama. Melalui tema ini, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan ekonomi yang lebih kuat, inklusif dan berkelanjutan. G20 harus mampu menangani berbagai permasalahan struktural yang menghambat efisiensi dan produktivitas, serta mendorong perluasan inklusi ekonomi. Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 mengusung tiga topik utama. Meliputi arsitektur kesehatan global, transformasi berbasis digital dan transisi ekonomi. “Ketiga topik utama tersebut akan menjadi guidance untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih pro rakyat, lebih konkret, dan dapat diterapkan,” ujar Airlangga. (rls/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait