RADARLAMPUNG.CO.ID - Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Quds, Bandarlampung, menjadi pondok bagi pelajar atau mahasiswa yang ingin menghafal Alquran. Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Quds M. Luqmanul Hakim Habibie mengatakan, kurikulum yang diterapkan dalam pesantren merupakan otonomi pesantren. Di mana, dari pengalamannya berpindah-pindah dalam menuntut ilmu di beberapa pesantren, diterapkannya ke pesantren yang ia pimpin. \"Ini kan pendidikan pesantren yang non formal, basisnya menghafal alquran, kurikulumnya otonomi pesantren. Setiap pesantren mempunyai cara sendiri dalam mendidik anak-anak agar menghafal, mengkaji dan memahami alquran. Dari berpindah-pindah itu, otomatis dunia menghafal, mengkaji, memahami alquran itu berbeda-beda. Dari kombinasi itu, saya jewantahkan dalam instansi pesantren,\" ujarnya, Kamis (15/4). Meskipun basisnya menghafal alquran, pihaknya juga memberikan pendidikan umum dengan mendatangkan guru ke pesantren, atau dengan metode home schooling. Usia sekolah yang diterima di Pesantren Al-Quds, jenjang SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi. \"Berapapun santrinya, guru datang, jika ujian semester, guru juga datang. Jadi setelah selesai tiga tahun, hafalan mereka tetap terjaga,\" imbuhnya. Di Ramadan ini, jadwal hafalan tetap ada, ditambah dengan membaca kitab kuning atau kitab klasik. Setelah salat tarawih, ada tadarus bersama sampai jam 10 malam, dilanjutkan dengan setoran hafalan para santri. Setiap bada subuh setiap hari di bulan-bulan biasa juga melakukan wirid ala pesantren, dengan membaca surah Ar Rahman, Al Waqiah, dan Al Mulk. Ia menambahkan, dengan Pesantren Al-Quds, dirinya ingin menunjukkan pendidikan berbasis pesantren lebih unggul dibandingkan pendidikan lainnya. Unggulnya, salah satunya dari akhlaknya terjaga. \"Akhlak akan membentuk karakter anak,\" pungkasnya. (rur/sur)
Akhlak Membentuk Karakter Anak
Minggu 18-04-2021,16:06 WIB
Editor : Ari Suryanto
Kategori :