radarlampung.co.id-Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi. Kendati demikian, Dinas Pariwisata Lampung meminta agar masyarakat tidak khawatir. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Budiharto HN mengatakan, erupsi memang hal yang biasa di GAK. Bahkan, lanjutnya, erupsi sudah diramalkan sejak puluhan tahun lalu oleh peneliti. “Erupsi bakal terjadi lagi antara 2015 hingga 2080. Jadi ini bukan sesuatu yang harus ditakutkan. Tapi, justru bisa dipelajari dan bisa disikapi,” ujarnya kepada radarlampung, Selasa (19/2). Mengenai catatan kunjungan ke GAK, dia mengaku pemprov tidak memegang data tersebut. Sebab, GAK bukanlah objek wisata. Di mana, kunjungan yang datang seharusnya mendapatkan izin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). “Kunjungan enggak tercatat di kita. Jika pun ada seperti beberapa waktu lalu itu dari Anyer dan memiliki paket wisata sendiri. Karena biasanya yang datang itu harus punya izin khusus penelitian, observasi, study geologi dan sebagainya. Cuma karena memang melegenda, banyak yang tertarik,” kata dia. Kendati demikian, ke depannya dia berharap bisa menikmati GAK dari sisi pariwisata. “Dengan catatan harus ada keamanan baik dari sisi tempat maupun potensi cagar itu sendiri,” kata dia. (abd/wdi)
Anak Krakatau Erupsi Lagi, Kadis Pariwisata Lampung : Izin Kunjungan di BKSDA
Selasa 19-02-2019,15:32 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :