Skandal Pinjaman Pensiun, Bank Mandiri Taspen Cairkan Uang Berdasar Dokumen Palsu

Selasa 02-04-2019,21:06 WIB
Editor : Widisandika

radarlampung.co.id-Pengusutan dugaan pemalsuan pemalsuan dokumen pencairan pinjaman dana Taspen oleh dua oknum PNS Tulangbawang Barat berlanjut. Diketahui dokumen pinjaman pensiun milik seorang guru di Tubaba bernama Sri Walujeng telah dipalsukan. Bermodal dokumen palsu para pelaku berhasil meraup uang di Bank Mandiri Taspen. Untuk itu Kepala Cabang Bank Mandiri Taspen Cabang Lampung selasa (2/4) memenuhi undangan klarifikasi pihak inspektorat setempat. Ketut Kepala Cabang Mandiri Taspen di dampingi Fahri pegawai bank bidang perkreditan hadir memberikan penjelasan. Dari pihak inspektorat hadir  Inspektur pembantu (Irban) III Ali Kaspar yang juga merupakan Auditor Madya, Dodi Irawansyah dan Burnawan dari Irban II dan IV. Usai memberikan penjelasan di ruang Inspektorat Tubaba, Ketut dan Fahri enggan memberikan keterangan langsung kepada sejumlah awak media. \"Kami sudah memenuhi undangan dari Inspektorat Tubaba untuk memberikan penjelasan atas pinjaman kepada oknum guru PNS, silakan tanyakan saja kepada Inspektorat, kami sudah ceritakan semua\"papat Ketut usai dimintai keterangan Inspektorat Tubaba pada Selasa (2/4) Terkait soal pengembalian uang oleh para pelaku, Kepala Cabang Bank Mandiri Taspen mengakui bahwa uang tersebut belum dikembalikan. \"Kalau untuk uangnya belum dikembalikan, nanti silakan tanyakan saja dengan Inspektorat ya mas, kita sudah ceritakan prosesnya,\" ujarnya Ali Kaspar, Irban III mewakili Kepala Inspektorat Tubaba, menyatakan pihak Bank Mandiri Taspen Cabang Bandar Lampung telah mengakui dana pinjaman yang diberikan atas nama Sri Walujeng. \"Intinya pihak bank telah mengakui dana pinjaman itu, dan mereka juga merasa telah menjadi korban karena foto yang diberikan bukan foto Sri Wilujeng tetapi foto ibu Sri Yetno di KTPnya,\" katanya. Sementara, lanjut dia, berkas usulan yang diterima bank adalah berkas atas nama Sri Wilujeng. Pihak bank menurutnya juga mengharapkan penyelesaian atas kasus ini namun dengan target pada minggu pertama bulan April 2019. \"Pinjaman yang telah diberikan secepatnya di selesaikan, sehingga tidak berdampak kepada ibu Sri Wilujeng yang Asli. Tadi pihak bank juga mengatakan para pelaku punya niat untuk segera mengembalikan dan menurut keterangan bank, sebagian uang sudah masuk, tetapi pihak bank tidak mau menjelaskan uang itu dari siapa, karena pelakunya ada empat orang dengan sebagian uang yang udah masuk itu, menunjukkan itikad baik para pelaku,\" tuturnya. Menurutnya, usulan pinjaman awalnya Rp200 juta tetapi hanya cair 99,5juta. \"Kalau pengakuan keempat pelaku mereka bertemu dengan pegawai bank bernama Fahri untuk penyerahan pinjaman tersebut, sebab tidak melalui transfer,\" katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait