RADARLAMPUNG.CO.ID - Warga Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS), Lampung Barat yang terdampak konflik gajah akhir tahun lalu akan segera menempati rumah lebih layak. Sebagian dana pembangunannya bersumber dari program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Pemkab Lambar. Peratin Bumi Hantatai Syahrudin mengungkapkan, akhir tahun 2020 lalu terjadi konflik gajah yang menyebabkan tempat tinggal sebagian masyarakat rusak berat. Kejadian tersebut menyebabkan warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Lantaran lokasi pemukiman berada di jalur perlintasan gajah, Bupati Lambar Parosil Mabsus menginginkan warga terdampak direlokasi ke tempat yang lebih aman. \"Kami dari aparat pekon dan masyarakat yang terdampak menyambut baik keinginan bapak bupati tersebut. Kami menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan rumah lebih layak. Tentunya lebih aman dan berada di pusat pekon,\" kata Syahrudin. Saat ini, terus dia, pembangunannya rata-rata sudah sekitar 60-70 persen. Akhir tahun ini diharapkan rumah-rumah tersebut sudah bisa ditempati oleh pemiliknya. Dengan menempati rumah baru yang jauh lebih aman dan nyaman, diharapkan masyarakat tidak lagi dilanda kecemasan serta ketakutan terhadap keberadaan kawanan gajah yang memang menjadikan lahan perkebunan dan pemukiman sebagai jalur perlintasan. \"Semoga masyarakat bisa lebih aman dan nyaman. Tidak lagi khawatir akan ada gajah datang dan merusak rumah mereka. Saya sebagai peratin mewakili masyarakat yang menerima bantuan RTLH tersebut menyampaikan ucapan terimankasih kepada bapak bupati yang telah memberikan perhatian,\" tandasnya. Diketahui, tahun ini Pemkab Lambar melalui Dinas Sosial (Dissos) memprogramkan 17 unit RTLH. Sebanyak 10 unit diperuntukkan warga korban konflik gajah di Pekon Bumi Hantatai. (nop/ais)
Korban Konflik Gajah di Bumi Hantatai Direlokasi
Senin 23-08-2021,17:55 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :