Tiga Kali Ditinggal Bupati, Ini Harapan DPRD Lamtim

Kamis 13-06-2019,11:06 WIB
Editor : Widisandika

radarlampung.co.id-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Timur berharap, Chusnunia merupakan bupati setempat terakhir yang meninggalkan  jabatannya sebelum akhir masa jabatan (AMJ). Ketua DPRD Ali Johan Arif menjelaskan, masyarakat Lamtim boleh berbangga karena Chusnunia kini menjabat sebagai Wakil Gubenur Lampung. \"Semoga dengan menjabat sebagai Wakil Gubernur, Chusnunia bisa membangun Lampung, khususnya Lampung Timur  menjadi lebih baik lagi ke depannya \" harap Ali Johan. Di sisi lain, Ali Johan juga berharap pemimpin Lampung Timur ke depan dapat lebih fokus dalam mengemban amanah rakyat hingga AMJ. Itu agar, program pembangunan yang merupakan penjabaran visi dan misi kepala daerah dapat terlaksana sesuai harapan rakyat. “Kalau sebelum akhir masa jabatan sudah meninggalkan Lamtim. Kami khawatir, visi dan misi yang telah ditetapkan tidak dapat terlaksana sesuai rencana,”ujar Ali Johan yang juga Ketua DPC PDIP Lamtim ini. Karenanya, Ali Johan berharap ke depan tidak ada lagi Bupati Lamtim yang meninggalkan jabatan sebelum AMJ. “Cukup 3 kali, Lamtim ditinggalkan bupati sebelum AMJ,”harap Ali Johan. Senada disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD Lamtim Azwar Hadi. Menurutnya, ke depan Lamitm sangat membutuhkan pemimpin yang tulus dan ikhlas mengabdikan diri untuk membangun daerah. “Semoga, dengan jabatannya saat ini Chusnunia masih tetap memberikan perhatian terhadap pembangunan di Lamtim,” harap Ketua DPD II Golkar Lamtim ini. Pendapat serupa diungkapkan anggota Fraksi PKS Nur Fauzan. Menurutnya, saat dilantik dan diambil sumpah jabatannya para kepala daerah menyatakan siap melaksanakan tugas sesuai  masa jabatan. “Semoga ke depan bupati Lamtim dapat melaksanakan tugas sesuai sumpah jabatannya,”tegas Ketua DPD PKS Lamtim. Nur Fauzan menambahkan, di usianya yang memasuki tahun ke  20,  Kabupaten Lampung Timur sudah  5  kali mengalami pergantian bupati. Masing-masing, Irfan Nuranda Djafar, Bahusin, Satono, Erwin Arifin dan Chusnunia. Dilanjutkan, dalam waktu dekat ini Zaiful Bokhari  segera disulkan menggantikan Chusnunia sebagai bupati. Sehingga, bila usulan telah disetujui, maka Lamtim 6 kali mengalami pergantian pemimpin. “Bila, Lamtim selalu disibukkan dengan pergantian pemimpin, bagaimana program pembangunan dapat terlaksana dengan baik,”imbuh Nur Fauzan. Diketahui, kali pertama Lamtim harus ditinggalkan yakni di masa Bupati Irfan Nuranda Jafar. Irfan mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung pada 9 Desember 2002. Irfan meninggalkan Lamtim di tahun ke dua menjabat sebagai bupati. Lamtim juga ditinggalkan Bupati Satono yang diberhentikan pada 26 Mei 2011 karena tersangkut tindak pidana korupsi. Satono juga meninggalkan Lamtim di tahun ke dua menjabat sebagai bupati setelah terpilih kembali pada Pilkada 2010. Terakhir, Lamtim ditinggalkan Bupati Chusnunia karena dilantik sebagai Wakil Gubernur Lampung pada 12 Juni 2019. Chusnunia meninggalkan Lamtim di tahun ke 3 menjabat sebagai bupati. Dengan ditinggalkannya jabatan bupati tersebut, untuk ke tiga kalinya juga  wakil bupati Lamtim diangkat sebagai bupati. Pertama, Wakil Bupati Bahusin menggantikan Irfan Nuranda Djafar. Kemudian, Wakil Bupati Erwin Arifin menggantikan Satono. Terakhir, Wakil Bupati Zaiful Bokhari bakal menggantikan Chusnunia sebagai Bupati Lamtim. Khusus untuk pengangkatan Zaiful Bokhari sebagai Bupati Lamtim masih akan diusulkan oleh DPRD setempat melalui rapat paripurna, Senin (17/6) mendatang. (wid/wdi)

Tags :
Kategori :

Terkait