Langka, Kadal Berkepala Dua Ini Sempat Ditawar Tukar dengan Motor

Kamis 28-01-2021,18:07 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Elvisukendri (45) memiliki hewan peliharaan terbilang unik: kadal berkepala dua. Meski baru satu bulan ia pelihara, namun sudah puluhan orang menawarnya untuk dibeli. Hewan bernama latin Mabuya multifasciata itu kali pertama ditemukan tidak sengaja ketika berziarah kubur ayahnya --di TPU, Kampungbaru, Labuhanratu, Bandarlampung 29 Desember lalu. Ceritanya, kadal kebun berkepala dua itu terjatuh dari pohon ke pundaknya. Seketika, Elvi kaget melihat keanehan. \"Nemplok di pundak, pas saya pegang kaget kirain mainan dari plastik,\" katanya ditemui di kediamannya, Kamis (28/1). Namun ternyata ia salah, kadal kebun itu rupanya hewan sungguhan. Kadal yang berukuran sekitar 3 centimeter itu ia bawa pulang. Lantas ia pelihara hingga satu bulan ini. Pria yang bekerja sebagai PNS di Tata Usaha Universitas Lampung ini memilih memeliharanya. Kadal berwarna cokelat itu ia pelihara di dalam akuarium berisi tanah. \"Nggak ada perlakuan khusus, cuma saya kasih makan aja. Kadang pakai cacing sutera, ulat Hongkong dan serangga,\" paparnya. Kini, kadal itu tumbuh sekitar 6 cm. Kedua kepalanya aktif bergerak meski hanya memiliki satu badan. Pria yang juga mengoleksi barang antik ini juga menuturkan, kemungkinan kadal itu menderita kelainan genetik sehingga berkepala dua. \"Ini kelainan gen mungkin. Ya hanya orang yang paham yang tahu kenapa bisa seperti ini,\" sambungnya. Bahkan saat ia mem-posting-nya di grup Facebook. Ada saja yang menawar untuk membelinya. \"Macem-macem, ada yang nawar Rp3 juta. Ada juga yang mau beli Rp5 juta,\" ungkapnya. Terhitung, sudah puluhan orang yang menawar, baik di media sosial maupun datang langsung untuk melihat. \"Tiga hari yang lalu juga ada yang menawarnya dengan menukar sepeda motor matic,\" sambung warga Kampungbaru ini. Dari penelusurannya, ternyata bisa dibilang kadal berkepala dua ini cukup langka di Indonesia. Ia mengatakan akan merawatnya hingga dewasa. (nca/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait