radarlampung.co.id-Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto membantah dirinya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus fee proyek Mesuji. Bahkan, Loekman menyatakan namanya dicatut dalam kasus ini. \"Nggak ada pemanggilan atau pemeriksaan. Buktinya saya di sini. Belum ada panggilan resmi. Nanti kita jelaskan. Kita siap dipanggil. Itu sudah kita persiapkan. Kita telusuri apa masalahnya. Ternyata pada waktu itu ada orang yang mengaku suruhan saya,\" kata Loekman kepada awak media setelah Safari Ramadan Provinsi Lampung di Nuwo Balak Kamis (16/5). Loekman melanjutkan, orang yang mengaku suruhan dirinya akan diberi porsi. \"Orang yang ngaku suruhan saya akan diberi porsi. Setelah digelar lelang, ternyata nggak dapat. Ini ada oknum yang yang mengatasnamakan saya bahwa yang dapat tidak boleh dicoret oleh bupati. Ini pencatutan nama,\" ujarnya. Terkait apakah ada proyek di Mesuji, Loekman menyatakan tidak ada. \"Nggak pernah ada. Bisa ditelusuri. Cek di sana Jangan tanya sama saya. Mungkin saya bisa mengelak. Jika KPK butuh kesaksian, kita siap sebagai warga negara yang baik,\" ungkapnya. Ditanya apakah ada upaya hukum terkait oknum yang mencatut namanya, Loekman menyatakan akan melihat nanti. \" Nanti kita lihat,\" tegasnya. (sya/wdi)
Kategori :