radarlampung.co.id - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, menggelar Pelatihan Jurnalistik untuk Publikasi Pembangunan Provinsi Lampung yang digelar di Ruang Rapat Haris Hasyim Lantai 1 Bappeda Provinsi Lampung, Selasa (25/2).
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi Pembangunan Daerah Bappeda Provinsi Lampung, Hermansyah menjelaskan, berdasarkan Undang-undang Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, pelatihan ini sangat penting. Hal tersebut untuk meningkatkan SDM Bappeda Provinsi Lampung.
\"Kegiatan ini dilatarbelakangai sesuai Undang-Undang Nomor 14/2008 tentang keterbukaan infromasi publik. Di sana disebutkan bahwa Bappeda harus meningkatkan pelayanan informasi secara online pada masyarakat. Maka kami memberikan bimbingan teknis pada staff Bappeda untuk dapat mempublikasikan data-data secara online,\" ungkap Herman, Selasa (25/2).
Herman mengharapkan, kegiatan tersebut dapat memaksimalkan kinerja Bapeda dalam peningkatan informasi publik. \"Sebenarnya sekarang sudah maksimal, harapannya agar lebih maksimal lagi. Apalagi tahun 2019 Bappeda juga dapat penghragaan keterbukaan,\" ujarnya.
Menjadi salah satu narasumber, Pemimpin Redaksi (Pemred) Radar Lampung, Widi Sandika Budiman menjelaskan, pemberitaan yang baik dan menarik, dinilai mampu menarik perhatian masyarakat. Termasuk berbagai data yang dimiliki oleh Bappeda yang bisa di ekspose melalui media yang dimiliki Bappeda.
\"Saat ini sebenarnya dari Pemerintahan sudah banyak yang mengirimkan rilis ke media. Tapi banyak yang kurang informasinya, sehingga harus diperdalam lagi. Untuk itu, didalam sebuah media itu, ada metode piramida dan dilengkapi dengan 5W+1H. Sehingga beritanya lengkap dan memberikan informasi pada masyarakat,\" ungkap Widi.
Menurutnya, Bappeda yang merupakan leading sektor perencanaan pemerintah, dinilai banyak memiliki informasi yang bisa di ekspose melalui media sosial maupun website.
\"Tapi, pengemasannya dengan grafis yang menunjukan data-data yang dimiliki Bappeda. Dengan tampilan yang menarik dan berisikan data-data yang dimiliki Bappeda, pasti akan menarik masyarakat untuk mengakses website Bappeda,” tandas Widi. (rma/yud)