radarlampung.co.id - Sepanjang 2019, Perum Bulog Lampung menyatakan telah menyerap 51.198 ton beras petani lokal atau 50,15 persen dari target penyerapan yang ditetapkan sebesar 102.079 ton.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung Faisal mengatakan, saat ini pihaknua masih terus melaksanakan pengadaan selama masih ada musim panen.
”Lampung sebagai salah satu daerah penyangga stok beras di Sumatera, melalui Bulog telah melakukan pemerataan stok melalui move ke berbagai daerah antara lain, Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Bengkulu,” kata Faisal saat konfrensi pers yang berlangsung di Batiqa Hotel Lampung, Rabu (23/10).
Ia menambahkan, menghadapi akhir tahun dengan ritme kenaikan harga, Perum Bulog Lampung telah siap dengan ketahanan stok yang aman untuk 1 tahun lebih, tersebar di 12 gudang milik Bulog yang dapat menjangkau 15 Kota/Kabupaten se-Lampung.
Selain itu, melaksanakan intervensi pasar dengan memenuhi stok beras melalui kegiatan KPSH, yang telah mencapai angka 17.651 ton beras. Dibandingkan dengan tahun 2018, capaian KPSH hingga 22 Oktober 2019 tersebut meningkat 17,24 persen dari total KPSH di tahun 2018 sebesar 15.056 ton beras.
”Berdasarkan informasi dari BPS di High Level Meeting TPID di Bank Indonesia, di bulan Agustus dan September 2019 komoditi beras berhasil tertahan dan tergolong stabil,” tandasnya. (ega/kyd)