RADARLAMPUNG.CO.ID - SMK Cendekia Farma Husada (SMK Farmasi Cefada) Bandarlampung menyelenggarakan Webinar Bersama Duta Jamu Aman Jawa Tengah dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).
Program BPOM RI tentang BPOM Road to School bertepatan dengan program kerja SMK Farmasi Cefada tentang wawasan Obat Teradisonal yang aman untuk dikonsumsi sehingga acara ini dapat terwujud untuk menambah ilmu dan informasi tentang \"Bijak Memilih Obat Tradisional dimasa Pandemi\".
Dwi Anggraeni Maya Sari, S.Si., M.Pd. selaku Kepala Sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan dan Humas (Waka Kesiswaan dan Humas) SMK Cefada Bandarlampung, Idrus Afandi,S.Pd menyampaikan, tujuan dari pelaksanaan webinar ini adalah untuk mensosialisasikan penggunaan obat tradisional sebagai preventif dan promotif, serta mengedukasikan pemilihan obat tradisional yang aman.
\"Materi menjadi menarik karena disampaikan langsung oleh Duta Jamu Aman Jawa Tengah yakni Anissa Ferra dan Celeste, Kak Celeste dan kak Nissa yang berpesan ketika akan membeli obat harus teliti, dan pastikan ingat selalu Cek KLIK yaitu Cek Kemasan Obat, cek Lebel pada produk, cek Izin Edar dan cek Kadaluarsa Obat,\"jelas Idrus kepada Radarlampung.co.id, Jumat (13/8).
Dalam webinar yang disampaikan oleh Duta Jamu Aman, lanjut Idrus, dijelaskan bahwa banyak orang beranggapan jika Covid-19 bisa disembuhkan oleh obat tradisional padahal itu informasi HOAX, karena sebenernya obat tradisional hanyalah salah satu alternatif untuk meningkatkan imunitas tubuh bukan sebagai obat penyembuh atau pembasmi virus Covid-19.
Kegiatan ini diselenggarakan pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 09.30 WIB, diikuti oleh seluruh Siswa/i SMK Farmasi Cefada. \"Semoga menjadi inspirasi bagi siswa/i kami bagaimana anak-anak seumuran mereka dapat memberikan informasi, edukasi dan berbagi pengalaman selama menjadi Duta Jamu Aman BPOM RI\",tutupnya. (gie/yud)