BMKG Lampung: Awan Rendah Faktor Dominan Pesawat Tak Bisa Mendarat

Senin 08-04-2019,19:15 WIB
Editor : Kesumayuda

Radarlampung.co.id - Badan Metereologi  Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung memastikan kabut akibat cuaca buruk yang membuat pesawat tak bisa mendarat (landing) di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan (Lamsel) hanya berlangsung sehari.

Kepala data dan informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto mengatakan, peristiwa itu terjadi karena faktor dominan dari awan rendah.

\"Kabut sendiri terjadi sampai jam tujuh pagi, awan rendah faktor dominan mengapa pesawat tidak bisa turun dan balik ke Jakarta karena visibility pendek, yang hanya 5 Km,\" jelas Rudy saat dikonfirmasi, Senin(8/4).

Menurutnya, cuaca seperti ini dipengaruhi kelembaban pada permukaan bumi, di mana ada perbedaan masa udara dingin yang terjadi karena belum terangkat penuh ke atas dan suhu di atasnya masih dingin.

Rudi juga mengungkapkan bahwa fenomena ini mulai terjadi biasanya pasca hujan di hari sebelumnya. \"Terjadi dini hari sampai awal pagi, kabut ini terjadi biasanya karena adanya hujan sehari sebelumnya,\" tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Cuaca buruk di Bandara Raden Inten II Lampung Selatan berimbas pada penerbangan (flight) Soekarno-Hatta-Bandara Raden Inten II Senin (8/4). Tiga pesawat harus putar balik ke bandara Soeta lantaran tidak bisa mendarat di Bandara Raden Inten II. (mel/kyd)

Tags :
Kategori :

Terkait