Wali Murid Berharap Metode Pendukung Daring untuk Tingkatkan Skil Siswa

Minggu 25-07-2021,18:46 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Proses pembelajaran dalam jaringan (Daring) yang diterapkan dalam PPKM level 4 ini membuat orang tua murid semakin resah. Sebagian besar dari mereka meminta para petinggi daerah memikirkan solusi lain bagi anak-anaknya. Seperti diutarakan Marsiti (45), warga Rajabasa Raya, Bandarlampung, yang khawatir anak-anaknya kekurangan pembelajaran, baik itu materi maupun pelajaran pembentuk mental dan sikap. \"Tentu, mungkin kita sedikit banyak bisa membantu anak-anak kita di rumah karena mereka belajarnya via telepon. Tapi kalau pembelajaran ahlak dan tingkah laku lainya itu sepertinya mereka sulit. Karena kan biasanya mereka meniru guru yang ada di sekolah,\" katanya, Minggu(25/7). Alhasil, solusi lain menurutnya mesti dipikirkan pemerintah. \"Kayak anak saya nih, masuk SMK. MPLS lewat daring itu boleh saja, tetapi nanti kedepannya gimana? Kemudian praktiknya nanti gimana? Yang intinya abis sekolah mau langsung bisa kerja, kalau gini caranya gimana mau ahli, bekalnya kurang,\" keluhnya. Oleh sebab itu, dirinya berharap Pemerintah bersama ahli pendidikan lainya memecahkan masalah tersebut dan tidak terpaku dengan daring, meski PPKM tersebut diperpanjang. Sementara itu, Kabid SMK Disdibud Lampung Zuraida Kherustika menyampaikan, dengan diperpanjangnya PPKM tersebut maka proses pembelajaran daring akan terus dilakukan. \"Iya masih daring, Bandarlampung masih tetap daring. Kabupaten/kota lainnya juga akan mengikuti kalau mereka zona merah, sesuai kebijakan pemerintah setempat sampai dengan 8 Agustus,\" kata Zuraida. Akibat dari perpanjangan tersebut, menurutnya kegiatan-kegiatan kedinasan pun belum bisa dilakukan. \"Kita juga belum ada kegiatan, program juga belum ada yang berjalan. Sementara kita juga masih di rumah, sama halnya dengan kegiatan dinas juga,\" tandasnya. (mel/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait