Pakaian Adat Lampung: Ini Jenis dan Atributnya

Jumat 22-07-2022,05:00 WIB
Editor : Anggri Sastriadi

Kopiah emas dipakai oleh pria sebagai hiasan kepala. Berbahan kuningan, bertahta hiasan karangan bunga, penutup kepala ini bentuknya seperti kopiah bulat ke atas dan ujungnya beruji-ruji tajam.

Ikat Pujuk atau Kikat Akinan

Ikat pujuk adalah ikat kepala dari kain yang biasa dipakai pria. Ujungnya berbentuk lancip sehingga disebut pujuk atau pojok.

Umumnya ikat pujuk dipakai oleh mereka yang sepuh, sementara para bujang memakai pandan atau peci yang diikat oleh hiasan seperti duri berbentuk daun pandan.

Bellatung

Bellatung adalah sanggul yang berbentuk malang. Pada zaman dahulu banyak wanita berambut panjang, dan jika bersisir dililitkan menjadi seperti angka delapan atau memalang.

Gharu

Merupakan hiasan sanggul berbentuk siger kecil yang dibawahnya terdapat sisir untuk ditusukkan pada sanggul.

Di masa sekarang gharu juga bisa tanpa sisir, dan penggunaanya ditusukkan seperti tusuk konde. Gharu melambangkan kecantikan dan keanggunan seorang wanita.

Kembang Melati atau Kembang Melur

Kembang melati digunakan sebagai hiasan sanggul yang dililitkan di atas sanggul. Kembang melati ini dimaksudkan untuk menambah keindahan dan kecantikan penari.

Bebe

Bebe adalah unsur pada pakaian adat Lampung perempuan yang berbentuk daun bunga teratai berwarna putih. Bebe dikenakan sebagai penutup bahu dan dada.

Gelang Bibit

Gelang ini dipakai pria maupun wanita, berbentuk lingkaran pipih dan tipis terbuat dari logam berwarna kuning keemasan.

Dinamai bibit karena gelang ini berada paling awal dari pergelangan tangan.

Kategori :