Bagian bahu dilingkari dengan selendang bujur sangkat atau khikat akhir.
Nah untuk pakaian adat Lampung pengantin wanita memiliki ciri khas berwarna putih dan emas, serta bentuknya seperti kebaya yang ramping membalut badan.
Bagian bawah, dililitkan kain tapis dengan motif khusus yang terbuat dari benang emas dan perak.
Keistimewaan busana pengantin wanita terletak pada aksesoris pelengkapnya, seperti siger atau mahkota, gelang, kalung, cincing dan hiasan pada pinggang.
BACA JUGA:NIK Resmi Digunakan sebagai Pengganti NPWP, Begini Penampakannya
Pakaian Adat Lampung Saibatin
Untuk pakaian adat Lampung Pepadun sangat terlihat bersahaja. Busananya pun tampak mewah, karena identik dengan warna merah yang menyala.
Untuk busana pengantin pria berupa jas yang terbuat dari bahan beludru bermotif floral bunga tabur, salur, atau pucuk rebung.
Sebagai atribut, pengantin pria memakai kopiah tungkus atau tukkus, dan perhiasan seperti gelang dan kalung.
Sedangkan untuk busana pengantin wanita terbuat dari beludru bermotif sama.
Panjang busana di bawah lutut, dan dilengkapi dengan selempang jungsarat, yaitu selempang sejenis songket yang disalempangkan dari bahu kanan ke pinggang kiri.
Hiasan kepala mempelai wanita memakai siger yang berjumlah tujuh lekukan.
BACA JUGA:Kadiskes Lampung dr. Reihana Diperiksa 3 Jam, Begini Penjelasan Dirreskrimsus
Kain Tapis
Provinsi Lampung memiliki kain tenun yang sangat bernilai tinggi. Sama halnya di daerah lain yang mempunyai kain tenun khas.
Nah untuk Provinsi Lampung juga mempunyai kain tenun khas. Yang disebut dengan kain tapis.