Patut Dicontoh, Manfaatkan Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomis

Rabu 20-03-2019,14:49 WIB
Editor : Alam Islam

radarlampung.co.id – Masyarakat Desa Bogorejo, Kecamatan  Gedongtataan, Pesawaran memanfaatkan sampah rumah tangga untuk diolah menjadi pupuk kompos dan bahan kerajinan bernilai ekonomis. Kepala Desa Bogorejo Hermansyah mengatakan, pengolahan sampah melalui bank sampah tersebut merupakan cara efektif dan ekonomis dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). ”Ini bagian penyuluhan kebersihan dari Dinas Kesehatan Pesawaran. PHBS merupakan hal penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Kami mengaplikasikannya dengan cara yang memiliki nilai ekonomi,\" kata Hermansyah disela penilaian lomba Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan tingkat nasional, Selasa  (19/3). Menurut dia, masing-masing dusun memanfaatkan sampah yang dibeli dari warga dengan harga normal. \"Ada warga yang setor sampahnya dan ada juga yang diambil keliling oleh petugas pada masing-masing dusun,\" ucapnya. Untuk sampah organik, dikelola oleh BUMDes menjadi kompos atau pupuk organik. Sedangkan sampah nonorganik seperti bungkus kopi sachet atau lainnya dimanfaatkan untuk bahan kerajinan. \"Bisa dibuat tas, lampion atau lainnya. Sampah plastik lainnya dijual ke rekanan yang sudah bekerja sama dengan desa,\" urainya. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Harun Tri Djoko mengatakan, pemanfaatan sampah atau barang tidak terpakai sebagai bagian dari penerapan PHBS yang sangat dianjurkan. \"Seperti di Desa Bogorejo yang mengelola sampah melalui Bank Sampah. Itu bagus,” kata Harun. Selain untuk bahan kerajinan, bekas botol air kemasan juga dimanfaatkan sebagai perangkap nyamuk atau Ovitrap. Cara kerjanya dengan menarik nyamuk agar bertelur ke media botol. Setelah nyamuk berkembang biak, air dibuang. (ozi/ais)    

Tags :
Kategori :

Terkait