Pekan Depan, Pembangunan Kereta Bandara Mulai Disosialisasikan ke Warga Penghuni Lahan Proyek

Selasa 17-09-2019,13:28 WIB
Editor : Kesumayuda

radarlampung.co.id - Pekan Depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai menyosialisasikan pembangunan stasiun kereta api bandara yang rencananya bakal dimulai pengerjaannya pada 2020 mendatang. Sosialisasi ini terutamanya menyasar masyarakat yang saat ini masih menempati lahan yang akan menjadi lokasi proyek tersebut.

“Yang kami dapatkan informasi bahwa dari balai teknik perkeretaapian mereka sudah menyusun perencanaan dan sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan kereta bandara di 2020,\" kata Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung Taufik Hidayat saat ditemui di Swiss-Belhotel Hotel usai kegiatan rapat terkait Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Selasa (17/9).

Menurutnya, untuk memulai pembangunan stasiun, Taufik mengatakan masih  mengkoordinasikan dengan seluruh pihak terkait, terutama untuk pembangunan sky bridge yang menghubungkan stasiun kereta dengan Bandara Radin Inten II Lampung Selatan (Lamsel).

Ia menambahkan, mengingat lahannya yang saat ini masih digunakan warga, maka dalam waktu dekat Pemprov akan berkoordinasi dengan PT KAI untuk melakukan penataan.

\"Ya minggu depan kita bersama PT KAI akan sosialisasi sekaligus melakukan penataan lahan karena lahan itu miliknya PT KAI, namun diduduki warga. Itu bukan pembebasan lahan ya, karena lahannya milik PT KAI. Untuk biaya penata itu seluruhnya ada di PT KAI, kami hanya berkoordinasi saja baik bersama warga, kecamatan dan kabupaten. Insya Allah minggu depan ini  kami lakukan, dengan harapannya tahun ini bersih dan 2020 bisa mulai,\" tandas Taufik.

Sementara Plt. Kadishub Provinsi Lampung Bambang Sumbogo  mengatakan, untuk saat ini pihaknya sedang mengumpulkan dokumen teknis untuk persiapan pembangunan kereta api bandara.

\"Sekarang masih mengumpulkan dokumen teknisnya nanti. Sehingga nanti diharapkan tahun 2020, kalau untuk stasiun dan sebagainya bisa langsung berjalan. Kalau  soal lahan itu milik kereta api, mereka kontrak dan yang akan menyelesaikan PT KAI,\" tambah Bambang. (rma/kyd)

Tags :
Kategori :

Terkait