Pelayanan Hemodialisa Bikin RSUDDSR Rugi, Kok Bisa ?

Kamis 13-06-2019,14:11 WIB
Editor : Widisandika

radarlampung.co.id. - Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya (RSUD DSR), Lampung Tengah, telah memiliki sepuluh unit alat cuci darah atau hemodialisa. Namun, adanya alat yang baru beroperasi empat unit ini malah bikin RSUDDSR rugi. Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto meminta kerja sama operasi (KSO) terkait alat hemodialisa ditinjau ulang. \"Kita ada tawaran alat hemodialisa sepuluh unit dengan sistem KSO bagi hasil. Sekarang sudah terpasang di RSUD DSR. Tapi, kita terbebani. Bukannya profit yang dihasilkan, tapi malah nombok. Saya minta ini ditinjau ulang KSO-nya,\" katanya kamis (13/6). KSO alat hemodialisa ini, kata Loekman, minimal tak mengeluarkan biaya. \"Kita rugi dengan adanya alat hemodialisa ini. Kita akan upayakan minimal tak mengeluarkan biaya,\" ungkapnya. Direktur RSUD DSR dr. Otniel Sriwidiatmoko membenarkan bahwa pelayanan cuci darah merugi. \"Ya, merugi. Makanya akan ditinjau ulang,\" katanya. Ditanya berapa kerugiannya, Otniel menolak membeberkan dengan alasan belum dihitung. \"Pokoknya rugi. Tapi, belum dihitung kerugiannya. Paling tidak seperti kata Bapak Bupati tidak mengeluarkan biaya,\" ucapnya. (sya/wdi)

Tags :
Kategori :

Terkait